Amerika Serikat dan Kanada Tawarkan Status Perlindungan Bagi Warga Ukraina

- 4 Maret 2022, 20:59 WIB
Amerika Serikat dan Kanada Tawarkan Status Perlindungan Bagi Warga Ukraina/Kolase Instagram Joe Biden san Justin Trudeau
Amerika Serikat dan Kanada Tawarkan Status Perlindungan Bagi Warga Ukraina/Kolase Instagram Joe Biden san Justin Trudeau /
 
ZONABANTEN.com - Sudah satu pekan Rusia melakukan serangan terhadap Ukraina secara besar-besaran sejak 24 Februari 2022. 

Sebagai bentuk bantuan kemanusiaan terhadap Ukraina, Amerika Serikat menawarkan ‘Status Perlindungan Sementara’ kepada warga negara Ukraina.

Status tersebut berlaku hingga 18 bulan sejak ditetapkan oleh Amerika Serikat pada Kamis, 3 Maret 2022. 

Syarat untuk mendapatkan status perlindungan, warga Ukraina setidaknya sudah berada di Amerika Serikat sejak 1 Maret 2022.

Baca Juga: 6 Tanaman Mudah Didapat Ini Dapat Mengusir Tikus, Pemilik Rumah Wajib Punya!

Langkah tersebut diambil untuk melindungi ribuan warga Ukraina agar tidak dideportasi ke tanah air yang sedang diperangi Rusia.

Hal ini menandai operasi militer yang terjadi merupakan operasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Bahkan telah memaksa lebih dari satu juta orang pergi meninggalkan Ukraina.

“Serangan Rusia yang direncanakan dan tidak diprovokasi di Ukraina menyebabkan perang yang berkelanjutan, kekerasan yang tidak masuk akal telah memaksa Ukraina untuk mencari perlindungan di negara lain,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro N. Mayorkas, dikutip ZONABANTEN melalui Wio News.

Baca Juga: Dukung Program Pemerintah, KAI Lakukan Asesmen INDI 4.0

Saat ini ada lebih dari 400.000 orang yang tinggal di Amerika Serikat dengan status perlindungan sementara. 

Di antaranya termasuk inmigran dari Burma, El Salvador, Haití, Honduras, Nepal, Nicaragua, Somalia, Sudán Selatan, Sudan, Suriah, Venezuela, dan Yaman.

“Status Perlindungan Sementara dibuat oleh Kongres bertujuan untuk melindungi orang-orang yang negara asalnya pernah mengalami konflik bersenjata, bencana alam, atau kondisi luar biasa yang mencegah orang pulang dengan selamat,” ujar Senator Bob Menendez, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri, dikutip melalui New York Times.

Diketahui pada 1 Maret 2022 lalu, tiga warga Ukraina dijadwalkan untuk dideportasi ke Kyiv dengan penerbangan komersial.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The New York Times Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah