Lagi, Pasukan Israel 'Sengaja' Lempar Granat dan Gas Air Mata ke Siswa-siswa Palestina

- 2 Maret 2022, 14:01 WIB
Pasukan Israel kembali sengaja melukai para siswa Palestina dengan melempar granat dan gas air mata. /Ilustrasi/Pexels/Brett Sayles
Pasukan Israel kembali sengaja melukai para siswa Palestina dengan melempar granat dan gas air mata. /Ilustrasi/Pexels/Brett Sayles /
 
ZONABANTEN.com - Pasukan Israel melukai siswa Palestina dan sekolah dalam serangan gas air mata yang dikatakan sengaja dilakukan.
 
Dilansir dari Middle East Eye, saksi mata mengatakan bahwa murid dan guru di kota Hebron, Palestina telah dilecehkan, diprovokasi, dan diserang dengan gas air mata dan granat suara, Selasa 1 Maret 2022.
 
Pasukan Israel diketahui berpatroli di daerah sekitar Kota Tua Palestina pada Selasa pagi yang kemudian melukai dan memprovokasi para siswa saat mereka menuju sekolah. 
 
“Ada sekitar 150-200 siswa pergi ke sekolah, dan mereka melewati Pos Pemeriksaan 160 seperti yang mereka lakukan setiap hari,” ucap Abdallah Maraka, seorang warga Hebron dan pengamat Community Peacemaker Teams (CPT) di kota itu.
 
 
"Seperti biasa, tentara Israel melecehkan para pelajar dan orang-orang yang melewati pos pemeriksaan untuk pergi bekerja, melecehkan mereka secara verbal, mendorong mereka, dan menghentikan mereka secara sewenang-wenang di pos pemeriksaan," tambahnya. 
 
Setelah melewati pos pemeriksaan, Abdallah mengatakan bahwa beberapa siswa melemparkan batu ke arah tentara bersenjata sebagai balasan atas provokasi mereka.
 
Pasukan Israel yang ditempatkan di daerah itu kemudian mulai menembakkan granat suara dan gas air mata langsung ke halaman tiga sekolah di daerah itu yang terletak hanya beberapa puluh meter dari pos pemeriksaan.
 
“Mereka melemparkan bom suara pertama di sekolah menengah Unrwa, setelah itu mereka menembakkan tabung gas air mata, satu di sekolah Unrwa dan dua lainnya di sekolah dasar Khadijah, dan kemudian tiga tabung lagi di sekolah Tariq Bin Zaid, " tutur Abdallah yang menyaksikan kejadian tersebut. 
 
Sejumlah siswa dan guru dirawat di tempat kejadian oleh petugas medis Palestina karena menghirup gas air mata, beruntung tidak ada siswa maupun guru yang mengalami luka berat.
 
Abdallah menjelaskan bahwa tentara Israel sudah sering untuk menembakkan gas air mata dan senjata lainnya di daerah itu dan sengaja menargetkan sekolah yang berada di bawah kendali keamanan dan sipil penuh militer Israel. 
 
 
"Mereka menembak di pintu masuk sekolah dan ke halaman dan gedung sekolah, tiga jip militer dan pasukan tambahan ditempatkan di daerah itu sejak pagi" ujarnya.
 
Semua siswa yang bersekolah di wilayah tersebut, bersama dengan siapa pun yang bekerja di Kota Hebron harus melewati serangkaian pos pemeriksaan, termasuk 160 pos pemeriksaan untuk mengakses sekolah, rumah, dan tempat kerja mereka. 
 
Badee Dweik, pembela Hak Asasi Manusia setempat dan penduduk Kota Tua Hebron mengatakan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari realitas kehidupan sehari-hari di kota itu. 
 
“Sejak hari-hari intifada pertama, sekolah Tariq Bin Zaid telah menjadi sasaran serangan oleh pasukan pendudukan. Semua sekolah ini menjadi sasaran serangan dan konfrontasi terus-menerus,” katanya.
 
"Kota Tua Hebron adalah daerah vital bagi Palestina, dan pendudukan Israel telah melakukan segalanya untuk melumpuhkan kehidupan Palestina di sini," tambahnya.
 
Dweik, bersama Abdallah berharap agar para siswa di Hebron memiliki akses ke pendidikan yang aman yakni komunitas internasional harus melangkah dan menawarkan perlindungan kepada mereka. 
 
"Serangan dan penyerangan terhadap para siswa di daerah ini tidak akan berhenti sampai ada resolusi dalam pendudukan Israel," tutur Abdallah. 
 
 
"Tetapi tidak akan ada resolusi selama komunitas internasional terus membiarkan Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan tanpa pertanggungjawaban dan sanksi," ia menambahkan.
 
Di tempat lain, pasukan Israel dengan kasar membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina di penjara-penjara Israel.
 
Dua wartawan yang meliput konfrontasi terluka akibat peluru baja berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan Israel.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x