Asteroid itu termasuk dalam daftar Near Earth Object karena diperkirakan akan datang dalam 1,3 unit astronomi-150 juta kilometer (93 juta mil) antara Bumi dan Matahari.
Baca Juga: Perawat Di Surabaya Positif COVID-19 Meninggal Bersama Janin Yang Dikandungnya.
Objek Near-Earth adalah benda kecil Tata Surya, termasuk komet, yang orbitnya membuatnya dekat dengan Bumi.
NASA sebelumnya telah memperingatkan asteroid berdiameter 1 km dapat memicu serangkaian peristiwa yang dapat menghancurkan Bumi.
"Objek yang dekat dan lebih dari satu kilometer dapat menyebabkan kerusakan berskala global. Mereka dapat memicu gempa bumi, tsunami, dan efek sekunder lainnya yang jauh melampaui area dampak langsung," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun Dari Bulutangkis, Emil Dardak : Terima kasih Atas Dedikasinya
"Sebuah asteroid selebar 10 kilometer diduga menyebabkan kepunahan dinosaurus ketika menghantam semenanjung Yucatan sekitar 65 juta tahun yang lalu," ujar NASA.
Para astronom NASA saat ini sedang mengamati hampir 2.000 asteroid, komet, dan benda-benda lain yang mengancam planet Bumi.
Menurut NASA, NEO adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan 'komet dan asteroid yang telah didorong oleh gaya tarik gravitasi planet terdekat menjadi orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi'.
Bumi belum melihat asteroid berskala sangat besar sejak batuan ruang angkasa yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu.*** (Ikbal Tawakal)