Network
ZONABANTEN.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada hari Minggu 27 Februari 2022, menolak untuk mengutuk invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina, sementara berangkat dari sikap resmi pemerintahnya di PBB untuk mengatakan Brasil akan tetap netral.
Bolsonaro, seorang populis sayap kanan, baru-baru ini menolak permohonan Amerika Serikat untuk tidak mengunjungi Putin di Moskow menjelang invasi, dan membuat marah sekutu Barat dengan mengatakan ia "bersolidaritas dengan Rusia", tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pada hari Jumat 25 Februari 2022, Brasil memilih rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan mengecam invasi Rusia ke Ukraina, meskipun Bolsonaro enggan.
Pada konferensi pers, Bolsonaro mengatakan dia berbicara selama dua jam dengan Putin pada hari Minggu 27 Februari 2022. Brasil akan tetap netral dalam konflik tersebut, ucapnya, seraya mencatat bahwa Rusia dan Ukraina "hampir bersaudara".
Baca Juga: Wow! BTS Jadi Artis Asing Pertama yang Dapatkan Sertifikat Diamond RIAJ untuk Streaming Jepang
"Kami tidak akan memihak, kami akan terus bersikap netral, dan membantu dengan apa pun yang memungkinkan," kata Bolsonaro.
"Sebagian besar penduduk Ukraina berbicara bahasa Rusia." lanjutnya.
Bolsonaro menolak untuk menguraikan aspek Ukraina dari panggilannya dengan Putin.
Ditanya oleh seorang reporter apakah dia bersedia untuk mengutuk tindakan Putin, dia mengatakan dia akan menunggu laporan akhir, atau melihat bagaimana situasi diselesaikan, sebelum memberikan pendapatnya.
Baca Juga: Penantian Satu Dekade Liverpool, Juara Carabao Cup usai Menang Drama Penalti Panjang Lawan Chelsea
