‘Nuclear Deterrence’, Strategi yang Digunakan Putin Untuk Hadapi AS dan Para Sekutu NATO

- 28 Februari 2022, 08:01 WIB
 ‘Nuclear Detterence’, Strategi Yang Digunakan Rusia / PIXABAY (DimitroSevastopol, AlexAntropov86, IGORN)
‘Nuclear Detterence’, Strategi Yang Digunakan Rusia / PIXABAY (DimitroSevastopol, AlexAntropov86, IGORN) /

ZONABANTEN.com – Sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada Kamis lalu, Amerika Serikat dan para sekutu NATO lainnya telah menjatuhkan berbagai sanksi pada negara itu.

Dengan harapan, pemberian sanksi ini dapat mengurangi eskalasi invasi Rusia terhadap Ukraina.

Menanggapi sanksi ekonomi dan “aggressive statements” oleh kekuatan NATO, Putin mengatakan bahwa dia akan memerintahkan pasukan pencegah nuklir negara untuk bersiap.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dan mengatakan kepada pejabat tinggi untuk siap menghadapi “rezim khusus tugas tempur”.

Baca Juga: Permintaan Nabi Muhammad SAW Saat Peristiwa Isra Miraj, Apa Itu?

Pada Minggu kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi.

Dimana, Rusia akan menggunakan strategi ‘Nuclear Deterrence’

Apa itu Nuclear Deterrence ?

Dikutip ZONABANTEN.com dari USA TODAY, Nuclear Deterrence atau Pencegahan Nuklir adalah suatu ideologi yang berasal dari Perang Dingin dan digunakan untuk mencegah agresi nuklir.

Ketika AS dan Uni Soviet masing-masing berlomba menuju penciptaan dan pembangunan senjata nuklir, AS mengadopsi strategi pencegahan nuklir.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: US Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x