Krisis Ukraina - Rusia: NATO Membiarkan Laut Hitam Terbuka saat Invasi Terjadi

- 25 Februari 2022, 06:26 WIB
Krisis Ukraina - Rusia: NATO Membiarkan Laut Hitam Terbuka saat Invasi Terjadi
Krisis Ukraina - Rusia: NATO Membiarkan Laut Hitam Terbuka saat Invasi Terjadi /

ZONABANTEN.com - Ketika Rusia menyerang Ukraina, kapal angkatan laut terdekat dari sekutu utama NATO berada di Mediterania.

Kapal terakhir dari anggota angkatan laut utama aliansi militer Barat meninggalkan Laut Hitam, sebuah wilayah yang kira-kira seukuran California yang berbatasan dengan Rusia, Ukraina dan anggota NATO Turki, Bulgaria dan Rumania, lebih dari sebulan yang lalu.

Sebuah kapal perang Prancis menyelesaikan tur pada awal Januari dan tidak ada sekutu utama angkatan laut NATO yang berpatroli di perairannya sejak itu, dilansir melalui situs maritim Turki Turkishnavy.net, yang melacak pergerakan kapal perang asing.

Sementara itu, 16 kapal dari armada angkatan laut Rusia, termasuk kapal rudal dan kapal yang mampu mendaratkan tank, telah berlayar ke Laut Hitam, menurut Turkishnavy.net dan pernyataan kementerian pertahanan Rusia.

Saat NATO berebut untuk menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, sisi utama yang terbuka adalah Laut Hitam.

Baca Juga: Krisis Ukraina - Rusia: Rudal Mulai Menghujani Beberapa Daerah Setempat

Terlepas dari tekad yang dinyatakan untuk menghalangi Rusia, aliansi tersebut telah gagal mencegahnya membangun kehadiran di daerah tersebut.

Alasan utama, yakni perpecahan di antara anggota mengenai apakah akan menantang angkatan laut Rusia di wilayah tersebut, yang mengakibatkan kurangnya strategi NATO Laut Hitam yang koheren dan bermakna, mengutip dari wawancara Reuters dengan seorang diplomat, pejabat intelijen, dan sumber keamanan dari anggota NATO serta militer sebagai ahli strategi, pensiunan komandan militer dan pejabat industri perkapalan.

"Itu termasuk keengganan beberapa anggota NATO, terutama Turki, untuk menyetujui patroli maritim guna menghindari provokasi Moskow," ucap mereka.

"Faktor lainnya adalah keterbatasan anggaran dan adanya prioritas lain di antara beberapa sekutu utama NATO," tambah mereka.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah