Buntut Serbuan Terhadap Ukraina, Perdana Menteri Jepang Beri Kecaman Kepada Rusia

- 22 Februari 2022, 18:29 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida /Stanislav Kogiku/ Pool via REUTERS

ZONABANTEN.com – Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, memberi kecaman terhadap Rusia dan presiden mereka, Vladimir Putin, pada hari Selasa ini tanggal 22 Februari 2022.

Hal ini menyusul keputusan Putin yang mengirim pasukan ke wilayah timur Ukraina, dimana pasukan pro-Rusia di negara tersebut kini diberitakan tengah berada di posisi yang kuat.

Dikutip dari Asahi, PM Kishida memberikan pernyataannya tersebut kepada para wartawan yang hadir.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Banyumas Ke-451, Gunakan 10 Twibbon Berikut untuk Meramaikannya

“Apa yang telah dilakukan oleh Rusia melanggar kedaulatan Ukraina beserta hak atas wilayah kekuasaan mereka sendiri. Hal ini tidak bisa diterima. Saya mengecam mereka," kata PM Kishida.

Lebih lanjut, Kishida juga menyatakan bahwa ia dan pihak pemerintahan Jepang akan melakukan beberapa langkah bila memang Rusia bergerak menuju wilayah Ukraina.

“Pemerintah Jepang akan memantau situasi dengan seksama dan bekerja sama dengan komunitas dunia untuk memberi respon dengan memberikan sanksi serta hal-hal lainnya," tambah Kishida.

Meski demikian, Kishida tidak menyebut bahwa penugasan pasukan bersenjata Rusia menuju Ukraina sebagai aksi ‘invasi‘.

Baca Juga: Juventus Resmi Terbebas dari Tuduhan Pemalsuan Laporan Keuangan

Kishida menekankan bahwa Jepang akan merespon situasi yang terjadi di sana secara sebagaimana mestinya.

PM Kishida pun juga mengatakan bahwa selain berkoordinasi dengan negara-negara G7 maupun negara-negara lain, Jepang disebut juga akan memutuskan sendiri langkah apa yang akan mereka lakukan nantinya.

Meski terdapat warga Jepang yang sudah bertolak dari Ukraina, terdapat warga Jepang lain yang memutuskan untuk tetap bertahan. Terutama mereka yang memiliki keluarga di sana.

Kishida pun mengatakan bahwa pemerintah akan terus membujuk mereka yang masih ada di Ukraina untuk segera melakukan evakuasi.

Baca Juga: Resep Membuat Kari Salmon Sebagai Inspirasi Hidangan untuk Makan Malam Bersama Keluarga

Sebelumnya, pada hari Senin 21 Februari 2022 kemarin, diberitakan bahwa Jepang sudah menyewa jasa penerbangan untuk melakukan evakuasi terhadap warganya yang masih ada di wilayah Ukraina dalam keadaan genting yang terjadi di sana saat ini.

Kepala sekretaris kabinet, Hirokazu Matsuno, mengatakan bahwa meskipun rencana evakuasi sudah dilaksanakan, masih ada sekitar 120 warga Jepang yang masih bertahan di Ukraina per 19 Februari 2022 kemarin.

“Sangat penting bagi kami untuk menjamin keselamatan warga Jepang yang ingin menyelamatkan diri mereka dan pergi dari Ukraina menuju tempat yang lebih aman," ucap Matsuno.

Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Bisa Buat Aglonema Terhindar Dari Hama dan Menjadikan Daun Makin Lebat, Cek Caranya Disini

Matsuno pun menambahkan bahwa PM Kishida akan turut berpartisipasi dalam konferensi digital dari para pemimpin negara G7 pada 24 Februari 2022 mendatang.

Pemerintah Jepang pun sudah meminta warganya untuk segera melakukan evakuasi sejak 11 Februari 2022 silam.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Asahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah