ZONABANTEN.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman baru-baru ini telah mengumumkan pemindahan 4 persen saham Saudi Aramco ke Dana Investasi Publik, dana kekayaan negara Arab Saudi, kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Minggu.
Seperti diberitakan oleh Arabnews pada 13 Februari yang lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebutkan bahwa Arab Saudi masih menjadi pemegang saham terbesar di Saudi Aramco setelah proses transfer.
Disebutkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, negaranya memiliki lebih dari 94 persen saham perusahaan.
Mengenai proses transfer saham ini, pihak Aramco menyebut bahwa proses pemindahan saham ini adalah proses transfer pribadi antara Arab Saudi dengan Dana Investasi Publik.
"Ini adalah transfer pribadi antara Negara dan PIF, dan Perusahaan bukan pihak dalam transfer dan tidak mengadakan perjanjian atau membayar atau menerima hasil apa pun dari transfer," ujar Aramco dalam keterangannya melansir dari Arab News.
Sehingga meskipun ada pengalihan kepemilikan saham, hal ini tidak akan mempengaruhi jumlah total saham yang diterbitkan oleh perusahaan.
Bahkan Aramco memastikan bahwa transfer saham tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap strategi dan tata kelola perusahaan.
“Dana Investasi Publik mempunyai kewajiban pengeluaran dan saya pikir itu akan menggunakan porsi ini untuk membiayai kewajiban pengeluaran tersebut” kata Mohammed Al Suwayed, CEO Razeen Capital.
Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah mengemukakan mengenai Visi 2030 Arab Saudi.
Visi 2030 Arab Saudi ini memiliki tiga tema utama: masyarakat yang dinamis, ekonomi yang berkembang, dan bangsa yang ambisius.
Visi 2030 Arab Saudi ini mencakup sejumlah tujuan dan strategi reformasi untuk keberhasilan ekonomi jangka panjang Kerajaan, termasuk pengurangan subsidi, penciptaan dana kekayaan negara, membuka Saudi Aramco untuk investasi swasta melalui IPO parsial, dan reformasi untuk beberapa industri termasuk pariwisata dan pertahanan.
Rencana Visi 2030 Arab Saudi ini menjadi adalah langkah pertama untuk mencapai aspirasi ekonomi Arab Saudi dan mengubah kehidupan warga.
***