7 Negara Ini Terapkan Kebijakan 4 Hari Kerja, Apa Saja dan Apa Tujuannya?

- 19 Februari 2022, 09:34 WIB
Ilustrasi kerja. Berikut ramalan zodiak Virgo besok, Kamis 3 Februari 2022 mulai dari kesehatan, cinta dan asmara, hingga karir dan keuangan
Ilustrasi kerja. Berikut ramalan zodiak Virgo besok, Kamis 3 Februari 2022 mulai dari kesehatan, cinta dan asmara, hingga karir dan keuangan /Pexels/Proxy Click Visitor

Hasilnya menunjukkan bahwa hari kerja yang lebih pendek dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dari segi tingkat stres, kelelahan hingga keseimbangan kesehatan dan kehidupan kerja.

  1. Jepang

Jepang yang dikenal dengan banyaknya pekerja keras membuat Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan yang merekomendasikan perusahaan untuk beralih ke empat hari kerja seminggu.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keseimbangan antara kehidupan dan kerja.

Baca Juga: Dorong Pemulihan dari Sumber Non-APBN, Pemerintah Maksimalkan Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023

  1. Selandia Baru

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyarankan empat hari kerja seminggu dapat meningkatkan perekonomian negara.

Alasannya, para pekerja dapat menggunakan akhir pekan yang panjang untuk mengunjungi tempat-tempat lokal.

Peningkatan perjalanan domestik dapat mengimbangi kurangnya perjalanan ke luar negeri karena negara ini sangat bergantung pada pariwisata.

  1. Skotlandia

Skotlandia telah melakukan uji coba empat hari kerja 32 jam seminggu dimana pekerja tidak akan kehilangan kompensasi.

Sekitar 80% warga Skotlandia menanggapi kebijakan tersebut dengan sangat positif.

  1. Spanyol

Spanyol pertama kali merapkan kebijakan empat hari kerja pada September 2021.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: himalayas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah