Sementara mereka yang menginginkan unifikasi memberikan “pengurangan ancaman perang” sebagai alasan terbanyak dengan 27,2 persen.
Sekitar 25,5 persen responden memberikan jawaban “etnis yang sama”, sementara 20,9 persen lainnya menjawab “penyelesaian masalah antara keluarga yang terpisah”.
Selain itu, survey tersebut juga menunjukkan bahwa 52,6 persen dari seluruh pengisi menganggap Korea Utara sebagai pasangan kerjasama.
Angka tersebut menunjukkan penurunan sebanyak 2,1 persen dari jumlah pada tahun sebelumnya, yaitu 54,7 persen.
Baca Juga: BTOB Bagikan MV Teaser Kedua untuk Comebacknya!
27,1 persen dari responden mendukung opini bahwa Seoul harus dijaga dari Pyongyang. Jumlah tersebut 2,9 persen lebih tinggi dibanding angka sebelumnya.
Selain itu, beberapa responden menganggap bahwa hubungan antara kedua negara yang berbatasan tersebut masih tidak baik.
Sekitar 30,2 persen siswa tidak melihat kedamaian dalam hubungan antara kedua daerah. 21,1 persen lainnya berpendapat lain dan menyatakan bahwa ikatan keduanya terjalin dengan akur.
Setelah melalui perbandingan dengan hasil yang sempat didapat sebelum ini, terlihat bahwa tingkat penilaian negatif turun sebanyak 5 persen, sementara opini positif meningkat sebanyak 3,5 persen.***