Penemuan ini bahkan juga telah dipublikasikan di majalah Nature pada hari Rabu, 16 Februari 2022 kemarin.
Para ilmuwan ini telah menemukan bahwa virus bernama BANAL-103, BANAL-236, dan BANAL-52, memiliki kesamaan genom dengan SARS-CoV-2, yaitu virus corona yang menyebabkan pandemi global.
Baca Juga: 2 Kali Gagal Sumbang Poin di BATC 2022, Netizen Khawatirkan Kesiapan Mental Ganda Putra Pramudya/Yeremia
Virus corona baru menunjukkan kesamaan spesifik dalam domain kunci dari protein lonjakan, yang memungkinkan virus untuk mengikat sel inang.
Pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan telah mengarahkan mereka untuk mencatat bahwa ketiga virus corona ini dapat memasuki sel manusia dengan memanfaatkan reseptor yang sama dengan SARS-CoV-2.
“Keberadaan virus yang ditemukan di reservoir hewan kelelawar ini mendukung teori bahwa SARS-CoV-2 mungkin berasal dari kelelawar yang hidup di dataran tinggi karst yang luas di semenanjung Indochina, yang membentang di Laos, Vietnam, dan China,” kata Kepala Badan Pusat Statistik.
Virus corona baru menunjukkan kesamaan spesifik dalam domain kunci dari protein lonjakan, yang memungkinkan virus untuk mengikat sel inang.
Pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan telah mengarahkan mereka untuk mencatat bahwa ketiga virus corona ini dapat memasuki sel manusia dengan memanfaatkan reseptor yang sama dengan SARS-CoV-2.
“Keberadaan virus yang ditemukan di reservoir hewan kelelawar ini mendukung teori bahwa SARS-CoV-2 mungkin berasal dari kelelawar yang hidup di dataran tinggi karst yang luas di semenanjung Indochina, yang membentang di Laos, Vietnam, dan China,” kata Kepala Badan Pusat Statistik.
Baca Juga: Tersulut Emosi, Wanita Ini Siram Air Mendidih ke Suaminya Karena Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Laboratorium Pathogen Discovery di Institut Pasteur Marc Eloit mengatakan, bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa virus lainnya dapat mewakili risiko bagi kesehatan manusia.
Deteksi virus corona baru pada kelelawar, memperkuat teori bahwa pandemi yang menyebabkan virus corona memang berasal dari hewan.
Belum diketahui lebih lanjut, apakah virus ini dapat berpotensi menyebabkan pandemi global seperti varian sebelumnya. ***
Laboratorium Pathogen Discovery di Institut Pasteur Marc Eloit mengatakan, bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa virus lainnya dapat mewakili risiko bagi kesehatan manusia.
Deteksi virus corona baru pada kelelawar, memperkuat teori bahwa pandemi yang menyebabkan virus corona memang berasal dari hewan.
Belum diketahui lebih lanjut, apakah virus ini dapat berpotensi menyebabkan pandemi global seperti varian sebelumnya. ***