Network
ZONABANTEN.com - Seorang gadis berusia enam tahun yang dilaporkan hilang pada 2019 lalu telah ditemukan tersembunyi di dalam ruang rahasia di bawah tangga rumah orang tuanya.
Paislee Shultis menghilang dari rumah wali sahnya di Cayuga Heights pada 2019 ketika dia berusia empat tahun.
Peislee Shultis merupakan anak dari pasangan Kimberly Cooper (33) dan Kirk Shultis Jr (32). Namun mereka kehilangan hak asuhnya hingga akhirnya memutuskan untuk menculik putri kandung mereka sendiri.
Pada saat menyelidiki kasusnya, penyidik sudah mencurigai orang tua kandung bocah tersebut.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Pemuda Palestina di Ramallah
Hingga akhirnya pada Senin, 14 Februari 2022 polisi di Saugerties, bagian utara New York, mendapati sang gadis yang menghilang sedang bersama pasangan Kimberly dan Kirk.
Petugas menggeledah sebuah properti di Fawn Road dan berbicara dengan penduduk setempat, termasuk Kirk Shultis Jr dan ayahnya, Shultish Sr (57).
Shultis Jr mengatakan kepada polisi dirinya tidak mengetahui keberadaan putrinya, Paislee.
Tetapi selama pencarian, Detektif Erik Thiele melihat sesuatu yang mencurigakan tentang tangga yang mengarah dari belakang kediaman pasangan itu ke ruang bawah tanah.
Menurutnya tangga itu sangat menarik perhatiannya. Dia kemudian menyorotkan senter ke tangga, dan saat itulah detektif melihat sepasang kaki kecil.
Petugas segera memindahkan beberapa anak tangga dan menemukan anak beserta ibunya, Kimberly Cooper disembunyikan di ruang darurat yang tersembunyi di balik tangga.
"Anak itu ditemukan disembunyikan di ruang darurat, di bawah tangga tertutup yang mengarah ke ruang bawah tanah kediaman," kata Polisi Saugerties dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari mirror.co.uk.
"Setelah melepas beberapa papan tangga, anak dan penculiknya, Kimberly Cooper ditemukan bersembunyi di kandang yang gelap dan basah."
Polisi membawa anak itu ke markas besar Departemen Kepolisian Saugerties untuk diperiksa oleh petugas medis dan dikembalikan ke wali sahnya.
Cooper, Shultis, dan ayahnya, Kirk Shultis Sr, semuanya ditangkap dan didakwa dengan tindak pidana campur tangan dan membahayakan kesejahteraan seorang anak.***
