Network
ZONABANTEN.com - Niat untuk melakukan acara pernikahan ternyata tidak surut meskipun dunia kini dilanda oleh wabah COVID-19.
Terbukti, menurut firma riset pasar The Wedding Report, telah diperkirakan bahwa sekitar 2,5 juta pernikahan akan dilangsungkan pada tahun 2022.
Ini adalah angka pernikahan tertinggi di Amerika Serikat semenjak 1984 silam. Penduduk diduga akan menghabiskan 24,5 ribu dolar, atau sekitar 350 juta rupiah.
Sebuah survey yang diikuti oleh 2,229 konsumer dan 283 bisnis juga menunjukan bahwa 20 persen dari pernikahan di tahun 2021 telah dipindahkan ke 2022.
Penemu The Wedding Report, Shane Murray, menyatakan bahwa angka tersebut bukan merupakan pertumbuhan, namun permintaan yang terpendam.
Selain itu, banyak bisnis telah menyatakan bahwa paruh kedua tahun menjadi waktu tersibuk untuk mereka, menurut survey yang diadakan.
Baca Juga: Heboh! Seorang Guru Wanita Diadili Setelah Berhubungan Badan dengan Muridnya di Tempat Parkir
Dengan diperketatnya aturan pembatasan oleh pihak berwenang dalam rangka menanggulangi penyebaran COVID-19, maka pasangan yang ingin menikah memiliki tiga pilihan, yaitu untuk menunda, berhemat, atau melanjutkan seperti biasa.
Pasangan yang memilih untuk memotong dana mereka tetap mengalami kesusahan akibat inflasi yang terjadi, dengan 15 persen di antaranya yang menyatakan bahwa mereka masih memotong anggaran sebanyak 28 persen.
