Kontroversi Ka'bah di Metaverse dan Naik Haji Virtual, Turki Sampaikan Pernyataan Tegas Ini

- 10 Februari 2022, 17:37 WIB
Kontroversi Ka'bah di Metaverse dan Naik Haji Virtual, Turki Sampaikan Pernyataan Tegas Ini. /Kolase Facebook Haramain Sharifain
Kontroversi Ka'bah di Metaverse dan Naik Haji Virtual, Turki Sampaikan Pernyataan Tegas Ini. /Kolase Facebook Haramain Sharifain /

Baca Juga: Berhubungan Intim dengan Manusia dan Hewan, Tradisi Pesta Bacchanalia, Korbankan Keperawanan Demi Dewa Anggur

Diyanet menyimpulkan, meski kunjungan metaverse Ka'bah dapat dilakukan secara virtual, tapi itu tidak akan dihitung sebagai ibadah yang sebenarnya.

Pejabat Diyanet menegaskan ibadah haji hanya dapat dilakukan dengan pergi dalam kehidupan nyata, "kaki harus menyentuh tanah", dilansir TRT World.

"[Haji di metaverse] ini tidak dapat terjadi," ucap Remzi Bircan, Direktur Layanan Haji dan Umrah Diyanet kepada Hurriyet Daily News.

"Orang-orang beriman dapat mengunjungi Ka'bah di metaverse, tetapi itu tidak akan pernah dianggap sebagai ibadah yang nyata," katanya.

Baca Juga: Ustadz Buya Yahya Beberkan Kunci Ketenangan Hati dan Pikiran, Umat Muslim Wajib Tahu!

Bircan membandingkan inisiatif Ka'bah metaverse ini dengan tampilan virtual reality (VR) dari Museum Arkeologi di Istanbul.

"Seperti berkeliling museum dengan kacamata VR, Arab Saudi memulai program perjalanan virtual ini untuk mempromosikan Ka’bah," ujarnya.

Sementara Arab Saudi sebelumnya juga telah memberikan pernyataan ketika mengumumkan program Ka'bah metaverse tersebut.

"Inisiatif ini memungkinkan umat Islam untuk melihat Hajr Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Mekah," kata pejabat Saudi dalam pernyataan itu.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x