Waduh! Peneliti Temukan Sampel Misterius, Berpotensi Jadi Varian Baru Covid-19 yang Berasal dari Air Limbah

- 9 Februari 2022, 11:40 WIB
Ilmuwan menemukan sampel misterius dari air limbah yang berpotensi menjadi varian baru Covid-19. /Ilustrasi/Pexels/CDC
Ilmuwan menemukan sampel misterius dari air limbah yang berpotensi menjadi varian baru Covid-19. /Ilustrasi/Pexels/CDC /

ZONABANTEN.com - Temuan misterius ditemukan oleh para peneliti dalam air limbah yang berpotensi menjadi varian baru Covid-19.

Januari lalu, tim peneliti yang mencari virus corona di air limbah Kota New York, Amerika Serikat menemukan sesuatu yang aneh dalam sampel mereka.

Selama setahun terakhir temuan aneh ini terus muncul di air limbah kota dan mereka sampai saat ini masih belum mengetahui awal temuan dari mana asalnya.

“Pada titik ini, apa yang dapat kami katakan adalah bahwa kami belum menemukan darimana garis keturunan ini berasal dan kami telah mencari asal usulnya namun masih nihil jawaban,” ujar Monica Trujillo, ahli mikrobiologi di Queensborough Community College.

Baca Juga: 5 Lagu Mahalini Raharja, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol yang Resmi Jadian dengan Rizky Febian

Para peneliti, yang juga termasuk Marc Johnson, ahli virologi di University of Missouri, Davida Smyth, ahli mikrobiologi di Texas A&M University dan lainnya telah mengambil sampel air limbah dari 14 pabrik pengolahan di New York City sejak Juni 2020.

"Sampai saat ini kami belum melihat varian ini di antara pasien klinis di kota New York," kata Michael Lanza, juru bicara Departemen Kesehatan Mental kota New York.

Dikutip dari New York Times dalam Jurnal Nature Communication yang diterbitkan pada 3 Februari 2022, fragmen virus yang mereka temukan memiliki konstelasi mutasi unik yang belum pernah dilaporkan sebelumnya pada varian covid-19 yang terinfeksi ke manusia, sebuah tanda potensial dari varian baru yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Baca Juga: Pakai Cincin Berlian Saat Hadiri BRIT Awards, Penggemar Duga Adele Telah Bertunangan

“Saya pikir sangat penting bagi kami untuk menemukan sumbernya, dan kami belum dapat menjelaskannya,” ucap John Dennehy, ahli virologi di Queens College.

Dennehy berspekulasi bahwa temuan ini bisa berasal dari orang-orang pada fasilitas perawatan kesehatan bagi lansia di beberapa wilayah kota.

Dikutip dari media yang sama, seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah mungkin lebih sulit melawan virus sehingga memberikan lebih banyak kesempatan untuk bermutasi, dan banyak ilmuwan berteori bahwa Omicron muncul dari pasien immunocompromised (miliki masalah dalam sistem imun).

Banyak kota memantau air limbah untuk mencoba melacak jumlah SARS-CoV-2 yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: 8 Ucapan Hari Pers Nasional 2022 yang Bisa Kamu Bagikan di Media Sosial

"Orang-orang mulai menyebarkan virus dalam kotoran sebelum mereka memunculkan gejala sakit atau di tes, tingkat virus di air limbah mendahului kenaikan kasus yang muncul dari pengujian sekitar tiga minggu," kata Johnson, ahli virologi Missouri.

Namun sejauh ini, belum ada bukti pasti bukti apakah temuan baru ini menimbulkan risiko kesehatan yang tinggi bagi manusia.

Para ahli juga berspekulasi bahwa kemungkinan lain yang membawa varian misterius ini bukanlah manusia melainkan menginfeksi hewan pengerat seperti tikus.

Populasi tikus yang sangat besar di kota itu dan banyak dari mereka yang tinggal di selokan air dan membuang kotorannya di tempat tersebut.

Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional 2022, Berikut 11 Link Twibbon yang Bisa Kamu Gunakan di Media Sosial

Kucing liar juga sempat dicurigai namun populasi hewan tersebut mungkin tidak cukup besar untuk mempertahankan jumlah penularan yang disimpulkan para peneliti dari air limbah.

Asal usul varian Omicron juga masih menjadi tanda tanya dan belum diketahui secara pasti dari mana varian ini muncul yang pada saat itu varian Delta masih menjadi varian dominan.

Bagi Dennehy, Johnson, dan rekan-rekan mereka, asal usul varian berikutnya juga akan tetap menjadi misteri, kecuali jika ada upaya yang lebih kuat untuk memahami dari mana varian berasal.

“Yang kami lihat di sini adalah mekanisme yang memunculkan varian-varian berbeda, disinilah kita harus melakukan penelitian,” tutur Monica Trujillo.

Baca Juga: Atlet Pelompat Ski Didiskualifikasi Karena Gunakan Pakaian Longgar di Olimpiade Beijing 2022

Para ilmuwan juga telah mengambil sampel influenza secara teratur dari populasi burung dan mengibarkan bendera merah atau waspada apabila jenis baru berpotensi menular ke manusia.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: New York Times Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x