Amerika Serikat Kritik China Karena Pilih Pembawa Obor Olimpiade Beijing Dari etnis Uyghur

- 7 Februari 2022, 10:07 WIB
Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing 2022- Stadion Nasional, Beijing.
Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing 2022- Stadion Nasional, Beijing. /Foto: REUTERS/TOBY MELVILLE/

Lewat  Olimpiade Musim Dingin China berharap bisa menarik perhatian pada pertumbuhan dinamis dan peran global yang semakin menonjol.

China telah membantah semua tuduhan pelecehan atau genosida yang kepada Etnis Uyghur dan mendesak para pengkritik untuk berhenti "mempolitisasi" Olimpiade.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) angkat suara mengenai pemilihan pembawa obor yang kontroversial.

Baca Juga: Kematian Kim In Hyuk Dan Cho Jang-mi Picu Seruan Hukuman Yang Berat Untuk Cyberbullying Di Korea Selatan

“Yilamujiang memiliki hak untuk berpartisipasi. Kami tidak membeda-bedakan orang dari mana mereka berasal, apa latar belakang mereka," kata juru bicara IOC Mark Adams.

Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Kanada termasuk di antara negara-negara yang tidak mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin karena masalah hak, atas etnis Uyghur.

Yilamujiang, yang tersenyum dan dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia saat pembukaan Olimpiade Beijing tidak dianggap sebagai salah satu atlet China yang paling berprestasi.

Saat lomba ski athlon pada hari Sabtu, Yilamujiang  finis di urutan ke 43.***

Halaman:

Editor: Firman Syah

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah