Network
ZONABANTEN.com – Angka bersih penambahan populasi Tokyo mengalami pengurangan di tahun 2021.
Hal ini dipercaya merupakan salah satu dari dampak pandemi Covid-19 di dunia, termasuk di Jepang.
Kementerian dalam negeri Jepang merilis data yang mereka gunakan dengan format baru sejak 2014 silam.
Jumlah populasi masyarakat yang pindah ke Tokyo berkurang sebanyak 420,167 orang. Berkurang 12,763 dari tahun sebelumnya dan merupakan angka tertinggi sejak 2014.
Sementara mereka yang pindah meninggalkan Tokyo mencapai total 414,743. Naik 12,929 dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Vietnam vs China, Prediksi, Formasi, Susunan Pemain, Pertandingan Terakhir, Head To Head, Berita Tim
Dengan demikian, angka warga Jepang yang pindah ke Tokyo diungguli mereka yang pindah dari Tokyo sebanyak 5,433 warga. Turun 25,692 dari tahun sebelumnya.
Pada 2020, juga terdapat penurunan angka bersih penambahan warga Jepang yang tinggal di Tokyo.
Menurut data sebelumnya, jumlah warga yang pindah ke Tokyo mengungguli warga yang pindah dari Tokyo. Sejak periode 2014 hingga 2019, angka tersebut berada pada kisaran 70,000 hingga 80,000.
Angka bersih dari populasi warga yang pindah dari area sekitar Tokyo, seperti prefektur Kanagawa, Saitama, dan Chiba juga mengalami penurunan. Di 2021, angka tersebut turun sebanyak 81,699 orang. Turun 17,544 dari tahun sebelumnya. Terendah juga sejak 2014.
Penurunan tersebut dipercaya merupakan gambaran dampak pandemi yang menyebabkan kini banyak orang yang bekerja secara secara ‘Remote’.
Baca Juga: Punya Xerosis yang Mengganggu? 4 Pengobatan Rumahan Ini Bisa Kamu Coba
Terlebih, Tokyo merupakan wilayah penyumbang angka positif Covid-19 yang tertinggi di seluruh negeri sakura.
Pada Sabtu 29 Januari 2022 kemarin, terdapat sebanyak lebih dari 84,000 kasus yang terjadi di seluruh Jepang.
Hari ini atau 30 Januari 2022, dilaporkan ada 15,895 kasus positif Covid-19.
Meskipun turun sebanyak 1,538 dari laporan kemarin serta turun sebanyak 6,247 kasus, angka tersebut masih tergolong tinggi.
Sehingga, kini vaksinasi dosis booster digalakan di seluruh wilayah Jepang.
Pembangunan sentra vaksin yang akan dioperasikan oleh pasukan bela diri Jepang. Pemerintah pun juga mempercepat pembagian tiket penerimaan dosis vaksin booster.
Kementerian dalam negeri juga menyebut bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan orang-orang enggan pindah ke Tokyo dan sekitarnya. Pandemi juga menyebabkan banyak warga yang berbondong-bondong pindah dari Tokyo.
Menteri dalam negeri Jepang, Yasushi Kaneko, menekankan betapa pentingnya. pengurangan populasi di suatu daerah yang terlalu padat.
Menteri Kaneko juga menyebut jika peningkatan migrasi ke area rural di Jepang juga penting untuk pemerataan populasi di seluruh negeri.
Baca Juga: Drama Snowdrop Telah Berakhir, Simak Ulasan Rating dan Harapan Netizen
Pemerintah Jepang pun juga merencanakan untuk melakukan penyeimbangan angka warga Jepang yang masuk atau keluar Tokyo. Diharapkan pada 2024, hal ini dapat terealisasikan.***
