Panas! Kapal, Tank, dan Pasukan Rusia dalam Perjalanan ke Ukraina Saat Negosiasi Damai Buntu

- 23 Januari 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi Pasukan Tentara Rusia/Pixabay
Ilustrasi Pasukan Tentara Rusia/Pixabay /

“Kami tahu bahwa ada rencana untuk meningkatkan kekuatan itu bahkan lebih dalam waktu yang sangat singkat, dan itu memberi Presiden Putin kapasitas, juga dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengambil tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina,” kata Blinken.

Cakupan serangan Rusia dan tujuan akhirnya masih belum jelas. Beberapa analis telah menyarankan Rusia mungkin ingin secara resmi mencaplok wilayah Donbas atau merebut wilayah untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Krimea, semenanjung Ukraina.

Tetapi yang lain melihat tujuan Moskow yang lebih besar sebagai memaksa pemerintah Ukraina untuk tunduk pada persyaratan Rusia.

Baca Juga: Perankan Superhero Black Adam, Dwayne ‘The Rock’ Johnson: Pelatihan ini yang Paling Berat

Rusia diangap ingin membangun kembali lingkup pengaruh di Eropa timur. Tujuan ambisius itu dapat berarti bahwa serangan Rusia harus memberikan tekanan luar biasa pada pemerintah Ukraina.

“Jika tujuannya adalah untuk memaksa kepemimpinan Ukraina, maka invasi darat hanya masuk akal jika menempatkan Ukraina dalam posisi yang lebih tidak dapat dipertahankan atau terancam. Baik jembatan darat maupun operasi di Odessa kemungkinan tidak akan mencapai hasil itu, tetapi serangan terhadap Kyiv bisa,” tulis Rob Lee, seorang mantan marinir AS.

Pada akhirnya, Rusia ingin memblokir masuknya Ukraina ke NATO. Rusia juga dianggap menghalangi Ukraina kerja sama dengan kekuatan barat.

Rusia telah mengerahkan lebih dari 60 kelompok taktis dan tampaknya tidak mau menghentikan penumpukannya di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Dikecam Netizen Usai Sebut Tempat Jin Buang Anak Edy Mulyadi Diduga Menghina Kalimantan

Pasukan Rusia, bersama dengan rudal balistik jarak pendek Iskander, mulai tiba di Belarus minggu lalu setelah melakukan perjalanan melintasi negara itu dari timur jauh Rusia.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x