Profil Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Dengan Semua Rencana Hebatnya

- 21 Januari 2022, 13:28 WIB
Profil Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Dengan Semua Rencana Hebatnya
Profil Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Dengan Semua Rencana Hebatnya /Ig @mohammed_bin_salman_ksa

ZONABANTEN.com - Profil Mohammed bin Salman, pangeran muda yang ditunjuk sebagai pewaris takhta Arab Saudi. Pangeran Salman, lahir 31 Agustus 1985 dan diangkat menjadi putra mahkota pada Juni 2017 oleh ayahnya Raja Salman, menggantikan sepupunya yang 26 tahun lebih tua darinya.

Putra Mahkota Arab Saudi telah membangun reputasinya sebagai seorang reformis yang berani membuat ketergantungan Arab Saudi terhadap minyak berkurang.

Pangeran Mohammed bin Salman juga mendorong kebijakan luar negeri Arab Saudi yang jauh lebih agresif untuk melawan pengaruh musuh bebuyutannya yaitu, Iran.

Jika Mohammed bin Salman menjadi raja di usia 30-an, dia akan menjadi raja termuda di negara modern.

Baca Juga: Prediksi Hoffenheim vs Borussia Dortmund, Susunan Pemain, Formasi, Pertandingan Terakhir dan Head To Head

Pengangkatannya menandakan penegasan kebijakannya sebagai cetak biru untuk masa depan ekonomi Arab Saudi, serta kebijakan luar negerinya yang lebih hawkish dan intervensionis.

Pangeran Salman mempunyai caranya sendiri untuk merangkul media, berbeda dari para penguasa Arab Saudi lainya yang biasanya tertutup.

Mohammed bin Salman menjadi pusat perhatian domestik dan internasional ketika ayahnya Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi raja ketujuh Arab Saudi pada tahun 2015 dan ia diangkat sebagai wakil putra mahkota.

Dia mengepalai Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan yang membawahi semua elemen kebijakan yang menyentuh masalah ekonomi atau sosial seperti pendidikan, kesehatan dan perumahan.

Baca Juga: Prediksi Inter Milan vs Venezia, Susunan Pemain, Pertandingan Terakhir, Formasi dan Head To Head

Lewat pengangkatannya menjadi putra mahkota, dia memiliki kekuasaan dan pengaruh yang lebih luas daripada sebelumnya.

Pada bidang ekonomi, Pangeran Salman telah mengumumkan perubahan besar-besaran yang diberi label Visi 2030 yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan kerajaan pada minyak.

Dia juga memimpin dewan tertinggi Aramco dan menjadikannya sebagai anggota pertama dari keluarga kerajaan yang secara langsung mengawasi perusahaan minyak negara, yang telah lama dianggap sebagai milik teknokrat rakyat jelata.

Mohammed bin Salman juga  mendorong para perempuan agar memiliki peran ekonomi yang lebih besar dan privatisasi parsial perusahaan minyak negara Saudi Aramco.

Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dianggap oleh para diplomat dan analis sebagai penggerak utama di balik keputusan untuk berperang di Yaman.

Baca Juga: Prediksi dan Head To Head Manchester United vs West Ham, MU Ingin Salip The Hammers Dari Big Four

Baru-baru ini dia juga memimpin negara-negara Teluk Arab dalam memutuskan hubungan dengan negara Qatar.

Namun di luar segala terobosan barunya, ada skeptisisme yang cukup besar terhadap dirinya dari kalangan orang-orang tua Arab Saudi.

Beberapa orang khawatir bahwa perubahan yang digalakan oleh Pangeran Salman hanya akan menyebabkan perpecahan sosial.

Tetapi Visinya pada tahun 2030 telah memicu kekaguman dari kalangan pemuda Saudi yang menganggap ini pertama kalinya generasi muda mengambil tempat sentral dalam menjalankan sebuah negara.***

Editor: Firman Syah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x