Network
Diketahui bahwa permukaan laut di sekitar area yang berpenduduk 105.000 orang itu meningkat sekitar 6 mm per tahun, hampir dua kali lipat rata-rata global.
Ini karena di perairan hangat, yang menjadi lokasi pulau-pulau tersebut, kenaikan permukaan laut lebih besar daripada di kutub.
Tidak hanya berhenti di situ saja, air yang mencapai darat dapat mencemari tanah pertanian sehingga tidak dapat digunakan untuk betahun-tahun. Gelombang yang menyerang juga dapat memperburuk erosi pantai dan menghancurkan ekosistem seperti terumbu karang dan bakau yang dapat menahan kenaikan air laut.
Baca Juga: Wah! Dua Pemain Berdarah Indonesia Akan Saling Berhadapan di J3 League
Air hangat juga memicu topan yang lebih kuat. Diketahui Tonga dan negara tetangganya sudah dilanda dua badai kategori lima dalam empat tahun terakhir.
Sementara itu, pemanasan akibat cuaca yang berubah dapat membuat tanah lebih kering karena pengaruh kepada pola curah hujan dan penguapan yang terjadi.
Air laut yang menghangat juga menyebabkan gelombang panas laut, yang kini lebih intens dan sering terjadi. Akibatnya, banyak ikan dan terumbu karang yang musnah.***
