Network
ZONABANTEN.com – Varian Omicron saat ini menjadi yang paling dominan di Amerika Serikat.
Menurut pihak kepolisian setempat, ada 73 persen infeksi baru terkait varian Omicron pada minggu lalu, dan ada 92 persen kasus di daerah New York dan New Jersey.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menunjukkan bahwa varian Delta yang sangat ditakuti, justru hanya menyumbang 7,9 persen dari infeksi baru di seluruh wilayah di Amerika Serikat, pada 12-18 Desember.
Baca Juga: Harga Minyak Merosot Sebagai Dampak dari Penyebaran Virus Corona Varian Omicron
Hal tersebut merupakan perubahan signifikan dari minggu sebelumnya, ketika varian Delta masih menyumbang 74 persen kasus, dan jauh melampaui Omicron yang sangat menular, tetapi tidak mematikan.
“Omicron sedang dekat dengan kita. Siapapun yang ingin berinteraksi dengan orang lain, akan mudah menemukan Omicron untuk saat ini. Cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan melakukan vaksinasi secara penuh,” ujar Dr. Amesh Adalja.
Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa pejabat kota dan negara sedang berlomba-lomba untuk memperluas wilayah pengujian vaksin, sebagai upaya melawan virus Omicron.
Di New York, rata-rata hampir 7.000 kasus baru dalam sehari. Kasus baru ini bahkan meningkat 3 kali lipat dari minggu lalu, menurut data dari Departemen Kesehatan Kota.
Baca Juga: Terungkap! Varian Omicron Cepat Menular, WHO: Sekarang Ada Bukti Konsisten
Lonjakan kasus tersebut juga mendorong rawat inap naik lebih dari 75 persen.
Perkiraan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, didasarkan pada ribuan spesimen virus corona yang dikumpulkan setiap minggu melalui laboratorium universitas dan departemen kesehatan negara bagian dan lokal.
Para ilmuwan menganalisis urutan genetik mereka untuk menentukan versi virus COVID-19 mana yang paling banyak di Amerika Serikat. ***
