Network
ZONABANTEN.com – Inggris mencatat rekor setelah muncul 88.376 kasus dalam 24 jam karena covid-19, pada Kamis, 16 Desember 2021 lalu.
Jumlah kasus tersebut menjadi tertinggi bahkan sejak pandemi mulai muncul.
Menurut data terbaru dari dasbor coronavirus milik pemerintah Inggris, jumlah total kematian melonjak menjadi 147 ribu, dan 146 orang meninggal setelah terkena infeksi virus corona.
Angka kasus corona di hari Kamis, memecahkan rekor setelah sebelumnya di hari Rabu, Inggris melaporkan terdapat 78.610 kasus covid.
Baca Juga: Sulaman Palestina Masuk ke Daftar Warisan Budaya UNESCO
Lonjakan harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 8 Januari 2021, ketika 68.053 kasus tercatat.
Angka tersebut juga lebih tinggi dari minggu lalu ketika negara tersebut melaporkan 51.432 kasus virus corona pada 8 Desember lalu.
Inggris menjadi fokus baru wabah varian Omicron, sejak negara itu pertama kali terdeteksi virus Omicron pada 27 November lalu.
Lebih dari 11 juta orang kini dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut di Inggris. Negara Inggris sendiri memiliki populasi sebanyak 67 juta, menurut pemerintah setempat.
Baca Juga: Laga Lawan Leicester City Kembali Ditunda, Tottenham Menjelma Jadi ‘Postponed FC’?
Dari total tersebut, sebanyak 146.791 pasien meninggal, dan 9.617.941 telah dipulangkan dengan kasus aktif mencapai 1.254.554.
Untuk mencegah tersebarnya virus Omicron, Perdana Menteri Boris Johnson, memberlakukan pembatasan ketat.
“Saya merasa khawatir karena peningkatan rawat inap yang tak terhindarkan naik 10 persen secara nasional dari minggu ke minggu. Di London pun naik hampir sepertiga,” ujar Boris.
Walaupun banyak warga yang khawatir akan kasus Omicron yang darurat, Boris meyakinkan kepada setiap warga di Inggris, bahwa ia juga melihat masih ada tanda-tanda harapan.
Baca Juga: Natal Segera Tiba, Lakukan 5 Tips Perawatan Tubuh Ini Agar Tampil Sempurna Saat Perayaan
“Saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang telah berusaha untuk menghadapi kasus ini. Saya ingin berterima kasih juga kepada setiap orang yang berani untuk melawan tersebarnya virus ini,” tutur Boris Johnson. ***
