China Kirim Utusan ke Tokyo Agar Dukung Olimpiade Beijing 2022, Pemimpin Jepang Beri Tanggapan Mengejutkan

- 16 Desember 2021, 18:58 WIB
Perdana Menteri Jepang beri tanggapan mengejutkan, ketika Cina datang ke Tokyo guna meminta dukungan untuk Olimpiade Beijing 2022 / Instagram @beijing2022
Perdana Menteri Jepang beri tanggapan mengejutkan, ketika Cina datang ke Tokyo guna meminta dukungan untuk Olimpiade Beijing 2022 / Instagram @beijing2022 /

ZONABANTEN.com - Utusan China untuk Jepang, Kong Xuanyou, pada hari 16 Desember 2021  mengatakan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan datang masih "digunakan sebagai alat politik," dan meminta dukungan Jepang, serta meminta dan memperingatkan Tokyo untuk tidak ikut campur di masalah Cina dengan Taiwan.

Pidato Kong disampaikan saat anggota Partai Demokrat Liberal (LPD) pimpinan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyerukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing pada Februari.

Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing karena apa yang mereka katakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong dan wilayah Xinjiang China, tetapi Jepang belum membuat keputusan.

Kishida sebelumnya pada hari Kamis mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin saat ini, mengambil nada yang tampaknya sedikit lebih lembut.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ada 5 Macam Fobia Paling Aneh dan Langka yang Bisa Diderita Seseorang

"Sayangnya, ada orang-orang di Jepang yang memiliki pandangan bias terhadap sistem politik China dan menyebarkan desas-desus tentang hak asasi manusia di Xinjiang dan Hong Kong," kata Kong, seraya menambahkan bahwa tampaknya Olimpiade digunakan sebagai "pertandingan politik".

"Mengingat China mendukung Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade, saya pikir Jepang harus memiliki niat baik terhadap Olimpiade kami."

Kong lebih keras ketika membahas ketegangan atas Taiwan yang diklaim China, yang telah meningkat ketika Presiden Xi Jinping berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatan negaranya terhadap pulau yang diperintah secara demokratis itu.

Mantan perdana menteri Jepang Abe mengatakan awal bulan ini bahwa Jepang dan Amerika Serikat tidak dapat berdiam diri jika China menyerang Taiwan, dan Beijing perlu memahami hal itu.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x