Network
ZONABANTEN.com – Seorang model asal Thailand disiksa dan dirampok pada peron kereta bawah kota New York.
Tumbuh di negeri gajah putih, membuat model asal Thailand, Bew Jirajariyawetch, selalu bermimpi untuk tinggal di kota New York.
Pada bulan lalu, seorang model yang juga merupakan seorang imigran itu, melihat sisi lain dari kota New York, setelah disiksa dan dirampok pada peron kereta bawah tanah.
“Saya senang karena saya masih hidup,” ujar Bew kepada media The Post pada hari Rabu kemarin.
Baca Juga: Bejat! Perkosa 100 Mayat dan Bunuh 2 Wanita, Pria Ini Videokan Aksinya Selama Sepuluh Tahun
Bew mengalami perampokan pada tanggal 22 November 2021 di stasiun 34th Street-Herald Square. Insiden tersebut membuatnya berlumuran darah dan memar.
Wanita berusia 23 tahun itu sedang menunggu kereta untuk pulang ke daerah Queens sekitar pukul 4 pagi, setelah menonton konser penyanyi Daboyway bersama teman-temannya.
Bew yang baru pindah ke New York pada musim panas itu, kemudian berdiri di tepi peron B,D,F,dan M.
Kemudian sosok orang asing tiba-tiba muncul dibelakangnya dan menutup kepalanya agar ia tak bisa bersuara.
Baca Juga: Seorang Guru Pengganti di Florida Dipecat Setelah Video Asusilanya dengan Sang Murid Beredar Lewat Snapchat
“Dia menyeret saya ke tempat yang membuat saya tak bisa melihat apapun. Ia lalu memukul saya dan mengambil dompet saya,” kata Bew dengan suara bergetar.
Rekaman CCTV disekitar kereta bawah tanah menunjukkan bahwa Bew perampok menarik Bew ke belakang sebelum akhirnya menjatuhkan Bew ke bawah tanah dan memukulnya beberapa kali.
Pada rekaman CCTV itu juga terlihat bahwa Bew hanya bisa duduk terdiam dan linglung setelah disiksa oleh perampok, sebelum akhirnya ada seseorang yang memberikan bantuan.
Bew kemudian dibawa ke Lenox Hill HealthPlex di Greenwich Village dan mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Rencana Akan Pindahkan Manusia ke Planet Mars, NASA Uji Coba Kirim Dua Penjelajah ke Antartika
Pada sebuah foto setelah kejadian berlangsung, Bew nampak terlihat memar dan darah kering pun bercucuran di wajahnya. Pada foto lain, kaki Bew juga terlihat banyak darah dan juga memar.
“Awalnya saya mengagumi kota New York. Tetapi setelah kejadian ini, saya jadi punya pendapat lain tentang kota ini,” ujarnya.***
