Kematian 75 Penyandang Autisme Diselidiki di Inggris, Diduga Alami Stress dan Buruknya Kualitas Hidup

- 11 Desember 2021, 10:12 WIB
/

ZONABANTEN.com - Kematian 75 penyandang autisme kembali diselidiki. Pasalnya sejak tahun 2015 kematian ini terus berlanjut di sebuah unit rawat inap khusus untuk penyandang autisme.

Salah satu dari 75 penyandang autisme, Clive Treacey telah meninggal dalam unit rawat inap tersebut. Ia telah dirawat sejak tahun 2015 sampai 2018.

Menurut Beverly Dawkins yang ditugaskan untuk mengkaji hal tersebut, semua kematian yang terjadi harus diperiksa ulang, dan ia menambahkan bahwa kematian yang tidak diinginkan seperti itu bisa dihindari.

"Semua kematian yang terjadi harus dikaji kembali untuk memastikan mereka memiliki pengawasan yang tepat dan keluarganya juga ikut terlibat didalam pengawasan," ujar Beverly.

Pemeriksaan baru-baru ini untuk Clive Treacy (47 tahun) yang telah meninggal 4 tahun lalu menghasilkan pertanyaan serius yaitu tentang hidup dan kematiannya.

Baca Juga: Garuda Indonesia Gelar GATF, Sandiaga Uno: #diindonesiasaja

Dari tinjauan tersebut mengatakan, penyandang autisme seperti Clive masih ditempatkan dalam situasi yang membuat mereka tidak merasa aman.

Menurut Beverly dengan kematian Clive menimbulkan kekhawatiran atas cara perawatan penyandang autisme di unit yang dikhususkan untuk autisme.

Beverly mengatakan, bahwa ia merasa frustasi akan lambatnya sistem penanganan yang dilakukan unit perawatan dan penilaian untuk autisme, sehingga penyandang autisme membutuhkan waktu yang lama untuk dikembalikan kepada keluarga maupun lingkungannya.

"Saya bertanya-tanya, perubahan apa yang diperlukan hingga penyandang autisme seperti Clive harus menunggu tanpa memiliki kehidupan yang seharusnya ia miliki," ucap Beverly.

Dalam laporannya ini menyimpulkan bahwa kegagalan di seluruh sistem menyebabkan Clive mengalami kualitas hidup yang sangat buruk dan dia tidak terjaga dari bahaya.

Clive Treacey ditahan di rumah sakit yang seharusnya tak perlu dilakukan. Hak suaranya pun tidak didengar hingga ia meninggal di unit tersebut.

Baca Juga: Yoo Hee Yeol Dikonfirmasi Positif Covid-19

Adik dari Clive, Elaine Clarke menuturkan bahwa saat malam terakhir sebelum Clive meninggal, Clive terdengar tertekan saat berbicara dengannya pada malam itu.

Julia Jessel, anggota kabinet Dewan Satffordshire untuk kesehatan dan perawatan menanggapi dan meminta maaf atas kematian Clive.

Selain itu, penyandang autisme lainnya, Tony Hickmott seharusnya juga sudah bisa dipulangkan setelah ditahan selama 20 tahun di unit, namun hal itu sulit terjadi dan menimbulkan kesengsaraan baik untuk Tony maupun kedua orang tuanya.

Baca Juga: Resep Tahu Gejrot Pedas Manis Mantul

Saat ini terdapat 2.070 autisme di unit khusus perawatan dan 800-an orang baru diperbolehkan kembali kerumah atau layak untuk dipulangkan.

Menurut laporan News Sky, diantara kematian terbaru yakni 35 kasus kematian dalam tiga tahun terakhir yakni sejak 2018, sepuluh orang diantaranya berusia dibawah 35 tahun.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x