Ribuan Lumba-lumba Dibantai di Kepulauan Faroe, untuk Kepentingan Apa?

- 26 November 2021, 19:50 WIB
Cuplikan tradisi Grindadrap di Kepulauan Faroe.
Cuplikan tradisi Grindadrap di Kepulauan Faroe. /

ZONABANTEN.com - Aksi ribuan lumba-lumba yang dibantai di kepulauan Faroe merupakan salah satu tradisi yang rutin digelar oleh warga asli kepulauan Faroe.

Tradisi ini biasa disebut dengan istilah Grindadrap.

Tradisi ribuan lumba - lumba yang mengalami pembantaian di Kepulaun Fareo sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dilansir dari video kanal YouTube Sepulang Sekolah, kanal YouTube yang memiliki konten yang sering membahas fakta dari seluruh belahan dunia berdasarkan data dan sumber yang sudah terpercaya.

Pembantain lumba-lumba ini terjadi di Kepulauan Faroe, sebuah negara yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau kecil dari samudra Atlantik.

Baca Juga: Lirik Lagu Taylor Swift - Love Story dan Terjemahannya

Kepulauan Faroe sendiri adalah sebuah negara yang masih wilayah otonomi negara Denmark, walaupun Faroe sudah resmi menjadi sebuah negara.

Tradisi Grindadrap sudah dilakukan sejak bangsa Viking mendarat di daratan Kepulauan Faroe, metode pencarian lumba-lumba kala itu masih menggunakan perahu kayu, untuk dapat menemukan sekumpulan ikan lumba-lumba.

Setelah ditemukan gerombolan lumba-lumba orang-orang Viking akan memberi sinyal api guna memberi aba aba kepada orang yang ada di tepi pantai.

Setelah lumba-lumba sudah berhasil digiring ke tepi pantai,baru pembantain ke ikan akan dimulai.

Baca Juga: Apple Akan Menggunakan Modem iPhone 5G yang Dikembangkan Sendiri Mulai 2023

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Youtube Sepulang Sekolah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah