ZONA BANTEN.com - Pada Selasa, 16 November 2021 Grab mengatakan terkena gangguan layanan.
Dengan beberapa pengguna di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand melaporkan bahwa layanan ride-hailing dan pengiriman makanan turun.
Platform Grab beroperasi di delapan negara Asia Tenggara, juga termasuk Kamboja, Myanmar dan Vietnam.
"Tim kami bekerja keras untuk memperbaiki ini dan kami akan memberikan pembaruan saat tersedia. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata perusahaan yang berbasis di Singapura pukul 10:20 pagi waktu setempat.
Di Twitter, pengguna Grab Indonesia juga melaporkan masalah dengan aplikasi.
Mengunggah tangkapan layar layanan pengiriman makanan dan transportasi yang tidak dimuat.
Akun Twitter resmi Grab Indonesia dan Malaysia meminta maaf kepada pengguna dan mengatakan mereka sedang menangani masalah ini.
Pengguna yang terkena dampak terlihat mengomentari halaman Facebook Grab sekitar pukul 8 pagi, mengatakan mereka tidak dapat mencari lokasi dan memesan perjalanan di aplikasi.
Diantaranya adalah pengguna yang berbasis di Bangkok, Thailand yang mengatakan bahwa lokasi ride-hailing tidak tersedia di aplikasi selama beberapa jam terakhir.
Pengguna lain mengatakan aplikasi itu tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga pengemudi, yang tidak dapat menerima pekerjaan.
Grab mengatakan mengalami beberapa kesulitan teknis pada aplikasi.
"Teknisi kami sedang bekerja keras untuk memulihkan aplikasi. Harap bersabar dengan kami dan coba lagi nanti," kata Grab.
Sekitar satu jam kemudian pada pukul 9 pagi, perusahaan mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook.
Bahwa beberapa layanan kami tidak dapat diakses saat ini, dan sedang menyelidiki hal ini.
Pernyataan yang sama juga diposting di halaman Facebook resmi GrabFood.
Grab Filipina juga mengatakan dalam balasan cuitan pengguna bahwa mereka mengetahui masalah teknis dan berupaya untuk mengaktifkan kembali aplikasi tersebut.
Baca Juga: Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Kena Cibiran Pendukung Tottenham
Grab menawarkan berbagai layanan melalui aplikasinya, mulai dari pengiriman makanan hingga pembayaran digital.
Pekan lalu, perusahaan melaporkan penurunan 9 persen dalam pendapatan Q3 karena bisnis mobilitasnya terkena pembatasan COVID-19 di beberapa negara Asia Tenggara.
Di Singapura, Grab menaikkan tarif dasar untuk layanan ride-hailing sebesar 1 dolar Singapura mulai Juni 2021.
Dengan mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan pendapatan bagi para pengemudinya.***