ZONABANTEN.com – Uni Eropa mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya membuat kemajuan dalam menangani krisis migran di perbatasan Belarus-Polandia tetapi ketegangan tetap tinggi dengan ratusan orang terperangkap di tanah tak bertuan.
Setelah Polandia mengirim ribuan tentara ke daerah itu, Belarus mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan "menanggapi dengan keras setiap serangan" dan mengadakan latihan bersama dengan pasukan terjun payung Rusia di dekat perbatasan.
Dua tentara Rusia tewas selama latihan jepret ketika parasut mereka tidak berfungsi dalam angin kencang, kata kementerian pertahanan di Moskow.
Baca Juga: 5 Orang Vietnam Dihukum Penjara Karena Mengamuk dengan Senjata di Kompleks Apartemen
Barat menuduh orang kuat Belarusia Alexander Lukashenko memikat ribuan migran dari Timur Tengah ke negaranya untuk dikirim melintasi perbatasan ke Uni Eropa sebagai pembalasan atas sanksi.
Penjaga perbatasan Polandia menyebutkan jumlah migran di perbatasan antara 3.000 dan 4.000, dengan lebih banyak lagi yang datang setiap hari.
Para migran, terutama Kurdi dari Timur Tengah, telah terjebak selama berhari-hari di perbatasan dalam suhu yang hampir beku.