Kumbang Eksotis Ditemukan di Prefektur Fukushima, Rusak 52 dari 54 Pohon di Sebuah Jalan

- 3 November 2021, 08:03 WIB
Ilustrasi Kumbang longhorn
Ilustrasi Kumbang longhorn /PIXABAY/Erik_Karits

Menurut penelitian Anzai, tujuh jalan di sekitar area tersebut telah dikonfirmasi mengalami kerusakan akibat serangga ini.

Di jalan sekitar 7 km sebelah barat Stasiun Koriyama, dari 54 pohon yang ditanam di Kota Koriyama, 52 di antaranya telah dirusak oleh serangga tersebut, salah satunya telah jatuh dan tiga lainnya dipotong karena takut akan jatuh.

Teller Report mengutip Etsuko Kagaya, ketua tim Organisasi Penelitian dan Pengelolaan Hutan, yang akrab dengan ekologi kumbang tanduk panjang, dalam artikel mereka.

Baca Juga: Kembali dari Absen, Thiago Alcantara dan Fabinho Siap Bermain di Champions League

“Kumbang tanduk panjang yang ditemukan kali ini dikenal sebagai “pembunuh enju” di China, dan ada risiko di pinggir jalan.” ujar Etsuko.

Agar tidak menyebar secara nasional, perlu pihak kota perlu mengidentifikasi area yang rusak, menyelidiki situasi secara detail, dan segera memutuskan metode pemusnahan dan mengatasinya.

"Karena tidak banyak informasi tentang spesies eksotik baru, kami ingin mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti ahli dan penduduk, dan kemudian mendisinfeksi pohon untuk melindungi mereka." ujar perwakilan dari Kota Koriyama yang dikutip Teller Report.

Baca Juga: The Boyz Memamerkan Kekuatan Mereka Dengan EP 'Maverick'

Invasi kumbang tanduk panjang yang eksotis ke Jepang terus berlanjut, dan habitat serta kerusakannya meluas dari tahun ke tahun.

Salah satunya adalah invasi dari kumbang tanduk panjang Cina, Aromia bungii.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NHK Teller Report


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x