Hal ini karena siswa telah mendengar percikan air di kelas sebelumnya juga. Para siswa berbicara di antara mereka sendiri tentang suara air aneh yang terdengar selama kelas profesor ini.
Menanggapi beritanya yang tengah viral di media sosial lantaran pengakuan siswanya kepada wartawan, professor tersebut akhirnya mengirim sebuah permintaan maaf kepada para siswanya melalui email.
Profesor mengaku bahwa dirinya terpaksa melakukan hal tersebut karena kondisi kesehatannya yang sedang mengalami demam tinggi pasca menjalani vaksinasi COVID-19 pada saat itu, dan profesor juga mengaku bahwa dirinya terpaksa melakukan hal tersebut untuk menghindari cuti.
"Saya telah divaksinasi untuk COVID-19 dan mengalami demam tinggi. Saya memaksakan diri terlalu jauh untuk mencoba menghindari cuti." Kata profesor.
Sekolah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan rapat komite pada 28 Oktober untuk mencari tahu fakta dan memutuskan apakah akan mengambil tindakan disipliner terhadap profesor.***