Penelitian Sebut Booster dengan Dosis Awal Masih Bekerja Melawan Varian Delta

- 21 Oktober 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /Pixabay/

Bedford juga menyatakan vaksin yang diperbarui untuk delta akan ‘membantu menyediakan pembatas (buffer) terhadap mutasi tambahan itu.

Vaksin Pfizer dan Moderna dibuat dengan sepotong kode genetik yang disebut messenger RNA yang memberi tahu tubuh untuk membuat salinan protein lonjakan yang tidak berbahaya sehingga dilatih untuk mengenali virus.

Memperbarui formula hanya perlu menukar kode genetik asli dengan mRNA untuk protein lonjakan yang bermutasi.

Kedua perusahaan pertama kali bereksperimen dengan dosis yang diubah terhadap varian beta, yang muncul di Afrika Selatan.

Baca Juga: Rangkuman Hasil Pertandingan Denmark Open 2021 Hari Kedua, 5 Menang 4 Kalah serta 1 Cidera 

Varian beta merupakan varian paling tahan terhadap vaksin hingga saat ini, lebih dari varian delta.

Tes laboratorium menunjukkan suntikan yang diperbarui menghasilkan antibodi yang kuat.

Sekarang perusahaan memiliki penelitian yang sedang berlangsung dari orang yang divaksinasi penuh yang setuju untuk menguji dosis booster yang disesuaikan dengan delta.

Studi Moderna juga mencakup beberapa suntikan yang menggabungkan perlindungan terhadap lebih dari satu versi virus corona, sama seperti vaksin flu yang bisa berfungsi untuk melawan berbagai variannya.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x