Network
ZONABANTEN.com - Dua sekolah Kanada meluluskan dokter dalam tiga tahun selama beberapa dekade.
Dalam sepuluh tahun terakhir, ratusan mahasiswa kedokteran sudah dilatih dalam puluhan program di seluruh AS dan Kanada yang meluluskan dokter hanya dalam waktu tiga tahun.
Meskipun mungkin terdengar tidak umum, pendidikan kedokteran yang dipercepat bukanlah hal baru.
Bagaimana mungkin dalam tiga tahun bisa mahasiswa bisa lulus?
Baca Juga: Aplikasi Smartphone yang Membantu Mengelola Tekanan Darah
Selain menerima siswa saat matrikulasi sekolah kedokteran, banyak program yang memungkinkan siswa mendaftar di titik lain.
Seperti saat akhir tahun pertama mereka, yang memungkinkan mereka untuk memantapkan pilihan spesialisasi mereka sebelum memulai akselerasi.
Faktanya, program akselerasi cenderung berjalan hanya dua puluh minggu lebih pendek daripada program empat tahun.
Mencapai tiga tahun umumnya membutuhkan kelas selama liburan musim panas antara tahun pertama dan kedua.
Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa akselerasi tidak membahayakan kinerja.
Baca Juga: Kaya Vitamin C, Ini 5 Manfaat Jus Nanas yang Harus Anda Ketahui!
Karena kekurangan dokter pada 1970 an, pemerintah AS mendesak sekolah kedokteran untuk mengurangi satu tahun waktu pembelajaran.
Sekitar 25 persen sekolah melakukannya, namun program ditutup ketika kekurangan mulai berkurang dan dana federal menghilang.
Namun, saat ini minat program sekolah kedokteran tiga tahun kembali meningkat.
Pada 2012, AS hanya memiliki dua program MD yang dipercepat. Sementara pada 2014, AS memiliki delapan program.
Consorsium Accelerated Medis Pathway Program (CAMPP) diluncurkan dengan sebuah hibah Yosia Macy Foundation.
Baca Juga: Makanan yang Disarankan unruk Dikonsumsi Selama Kehamilan, Salah Satunya Ikan Laut
Sekarang, CAMPP memiliki tiga puluh anggota yang menawarkan program jalur cepat atau berencana untuk melakukannya.
Tahun lalu, lebih dari 150 mahasiswa baru mendaftar dalam program tiga tahun, menurut data CAMPP.
Mengapa program akselerasi ini begitu menarik?
Bagi banyak orang, pendorong utama adalah meningkatnya pinjaman mahasiswa.
Di antara lulusan sekolah kedokteran dengan utang pendidikan, jumlah rata-rata $200.000 atau sekitar Rp2.812.890.000,00 pada 2019.
Dan naik dari $160.000 atau sekitar Rp2.250.312.000,00 pada 2009, menurut data AAMC.
Baca Juga: Ramuan Alami Membantu Membersihkan Usus dan Memperlancar Pencernaan Ala Dokter Zaidul Akbar
Dengan menghitung penghematan biaya kuliah dan satu tahun gaji tambahan, mahasiswa tiga tahun dapat memperoleh manfaat seumur hidup sekitar $250.000 atau sekitar Rp3.516.112.500,00.
Pengurangan biaya dapat membuat sekolah kedokteran lebih mudah diakses siswa berpenghasilan rendah dan membantu meningkatkan keragaman tenaga kerja.
AAMC memproyeksikan kekurangan antara 21.400 dan 55.200 dokter perawatan primer pada 2033.
Program lainnya juga bertujuan untuk melatih penyedia yang akan bekerja di pedesaan atau masyarakat yang kurang terlayani.
Contohnya di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas Tech di Lubbock, sekitar tujuh puluh persen lulusan melanjutkan untuk melayani di bidang tersebut.
Baca Juga: Tak Cuma Menenangkan Kulit, Lidah Buaya Juga dapat Atasi Jerawat, Begini Cara Menggunakannya
Selain itu, sebagian besar program tiga tahun menawarkan kemajuan langsung ke residensi di rumah sakit pendidikan afiliasi mereka.
Yang merupakan nilai tambah yang bagus bagi siswa yang dapat menghemat waktu, uang, dan energi yang dibutuhkan dari proses residensi.
Program residensi institusi asal yang menawarkan lulusan tiga sudah berkembang selama bertahun-tahun.
Terlepas dari semua alasan ini bahwa sekolah kedokteran dalam tiga tahun masuk akal bagi beberapa siswa, namun pendekatan ini masih menimbulkan beberapa keraguan.***
