Myanmar, dengan sejarah panjang kediktatoran militer dan tuduhan internasional atas pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
Menjadi masalah tersulit ASEAN sejak kelompok itu dibentuk pada 1967, menguji batas persatuan dan kebijakan non-intervensinya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan China telah mendukung upaya ASEAN untuk menemukan solusi diplomatik.
Baca Juga: Misi Enam Minggu di Perairan Laut Merah Mengungkap Beberapa Hal yang Mengejutkan
Tetapi tekanan pada kelompok itu telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa kritik menyerukan langkah-langkah lebih keras untuk menanggapi sikap keras Myanmar.
Erywan mengatakan pekan ini dia sedang berkonsultasi dengan partai-partai di Myanmar, tidak memihak atau posisi politik dan menantikan kunjungan.
Juru bicara Junta, Zaw Min Tin, dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa utusan itu tidak akan diizinkan untuk bertemu dengan Suu Kyi karena dia didakwa melakukan kejahatan.***