ASEAN Akan Membahas Pengecualian Pemimpin Myanmar dari KTT

- 14 Oktober 2021, 15:48 WIB
ASEAN Akan Membahas Pengecualian Pemimpin Myanmar dari KTT
ASEAN Akan Membahas Pengecualian Pemimpin Myanmar dari KTT //Instagram.com/@tjayjohngerald

ZONABANTEN.com - Para menteri luar negeri Asia Tenggara akan membahas pengecualian kepala junta Myanmar, Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak regional pada pertemuan pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Pertemuan virtual pada Jumat besok yang sebelumnya tidak terjadwal akan diselenggarakan oleh ketua ASEAN saat ini, Brunei.

Sementara juru bicara militer Myanmar, Zaw Min Tun tidak menanggapi panggilan telepon yang meminta komentar tentang pertemuan itu.

Baca Juga: Dokter Saddam Ismail Bongkar 4 Sayur Penurun Asam Urat Terbaik, Bahkan Bisa Atasi Masalah Ginjal!

Erywan Yusof, utusan khusus blok untuk Myanmar, minggu lalu mengonfirmasi beberapa anggota telah berdiskusi secara mendalam tentang tidak mengundang pemimpin kudeta itu ke KTT virtual 26-28 Oktober 2021.

Beberapa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengecam keras kelambanan pemerintah militer terhadap rencana lima poin yang disepakati dengan blok tersebut pada April 2020.

Yang berpusat pada dialog di antara semua pihak, akses kemanusiaan dan diakhirinya permusuhan.

Baca Juga: Festival Promosi Produk Beras Indonesia Digelar KBRI Riyadh di Arab Saudi

Dia mengatakan kurangnya komitmen junta terhadap proses itu sama saja dengan mundur.

Myanmar, dengan sejarah panjang kediktatoran militer dan tuduhan internasional atas pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.

Menjadi masalah tersulit ASEAN sejak kelompok itu dibentuk pada 1967, menguji batas persatuan dan kebijakan non-intervensinya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan China telah mendukung upaya ASEAN untuk menemukan solusi diplomatik.

Baca Juga: Misi Enam Minggu di Perairan Laut Merah Mengungkap Beberapa Hal yang Mengejutkan

Tetapi tekanan pada kelompok itu telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa kritik menyerukan langkah-langkah lebih keras untuk menanggapi sikap keras Myanmar.

Erywan mengatakan pekan ini dia sedang berkonsultasi dengan partai-partai di Myanmar, tidak memihak atau posisi politik dan menantikan kunjungan.

Juru bicara Junta, Zaw Min Tin, dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa utusan itu tidak akan diizinkan untuk bertemu dengan Suu Kyi karena dia didakwa melakukan kejahatan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x