Swedia dan Denmark Hentikan Vaksin COVID-19 Moderna untuk Kelompok Usia yang Lebih Muda, Ini Alasannya

- 7 Oktober 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Moderna/Unsplash/Mufid Majnun
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Moderna/Unsplash/Mufid Majnun /

ZONABANTEN.com - Swedia dan Denmark mengatakan Rabu, 6 Oktober 2021 bahwa mereka menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 Moderna untuk kelompok usia yang lebih muda setelah laporan kemungkinan efek samping kardiovaskular yang langka.

Badan kesehatan Swedia mengatakan akan berhenti menggunakan vaksin tersebut untuk orang yang lahir pada 1991.

Karena data menunjukkan peningkatan miokarditis dan perikarditis di kalangan remaja dan dewasa muda yang sudah divaksinasi.

Kondisi tersebut melibatkan peradangan pada jantung atau lapisannya.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan? Ini Bocoran Tanggal Pembukaannya 

"Hubungannya sangat jelas ketika menyangkut vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua," kata badan kesehatan setempat.

Saham Moderna turun 4,9 persen dari $16,08 atau sekitar Rp229.055,58 menjadi $316,11 atau sekitar Rp4.503.002,76 dalam perdagangan sore.

Seorang juru bicara Moderna mengatakan dalam sebuah email bahwa perusahaan mengetahui keputusan regulator di Denmark dan Swedia untuk menghentikan penggunaan vaksinnya pada individu yang lebih muda karena risiko miokarditis dan atau perikarditis yang jarang terjadi.

"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Risiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular COVID-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya." kata juru bicara Moderna.

Baca Juga: REKOR! Gavi Menjadi Pemain Termuda yang Bermain untuk FC Barcelona 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x