Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Pria Afghanistan: Pakaianku Penuh Dengan Darah

- 27 Agustus 2021, 10:11 WIB
Orang-orang  membawa korban terluka ke rumah sakit setelah serangan di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan 26 Agustus 2021.
Orang-orang membawa korban terluka ke rumah sakit setelah serangan di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan 26 Agustus 2021. / REUTERS.

Akibat ledakan ini masyarakat Afghanistan kian diteror oleh kegelisahan. Mereka mulai melarikan diri tanpa arah, berusaha menghindar bom susulan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan penuturan pria tersebut, ia melihat ada sekitar 400 sampai 500 orang pada saat ledakan terjadi.

Bom bunuh diri ini benar-benar kuat hingga menghempaskan masyarakat yang berkerumum di sekitar bandara. Sebagian terkapar di tanah dan tak sedikit yang terpental ke dalam sungai di dekat bandara.

Selain itu, berdasarkan video amatir yang beredar di sosial media terekam anak-anak dan juga perempuan yang terkapar dalam keadaan mengenaskan.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kabupaten Lebak

Puluhan tubuh yang terkapar membuat warga yang hendak mengevakuasi sedikit kesulitan untuk membedakan antara mayat dan warga yang selamat.

Sementara itu, negara dunia menanggapi situasi ini dengan geram. Mereka mengecam tindakan ISIS dan memutuskan melakukan diskusi untuk membicarakan langkah yang harus diambil ke depannya.

Amerika Serikat sendiri berencana melakukan diskusi mengenai evakuasi lebih lanjut para warganya beserta tentara militer yang terkena dampak dari ledakan ini.

“Ledakan itu benar-benar kuat dan membuat kami terlempar ke tanah dan air. Kami berusaha membawa yang terluka di sini dengan tandu. Kini, pakaianku benar-benar penuh dengan darah,” ujar pria Afghanistan dalam wawancara bersama Reuters.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah