486 Jiwa Meninggal Mendadak, Diperkirakan Akibat Gelombang Panas yang Menghantam Kanada

- 3 Juli 2021, 08:45 WIB
gelombang panas tengah melanda Kanada/
gelombang panas tengah melanda Kanada/ /pixabay/Klarunddeudlitchmedia

ZONABANTEN.com - British Columbia (B.C.) melaporkan 486 kasus kematian mendadak selama lima hari terakhir, tepat saat provinsi tersebut dilanda gelombang panas yang terik.

Kasus tersebut termasuk 98 kematian mendadak di Vancouver yang, menurut data polisi, dua pertiga korban berusia 70 tahun atau lebih.

Lebih dari 100 kematian tak terduga lainnya merupakan laporan gabungan dari kasus yang terjadi di Surrey dan Burnaby.

Sejauh ini, pemerintah masih bekerja untuk menentukan berapa banyak kematian yang terkait langsung dengan panas terik yang, seperti diberitakan sebelumnya, memecahkan lusinan rekor suhu lokal dan nasional.

Namun, Layanan Koroner B.C. memprediksi banyak dari kasus tersebut terkait dengan cuaca.

Baca Juga: Mayat Anak di Sekolah Asrama Katolik Kanada Kembali Ditemukan, Paus Fransiskus Akan Temui Para Korban Selamat

Lisa Lapointe, selaku kepala koroner, menyebut jumlah kematian yang tercatat sejak Jumat ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ di provinsi itu.

Lapointe juga menyatakan bahwa para pejabat akan meninjau apa yang terjadi dengan harapan mencegah hasil tragis seperti itu di gelombang panas di masa depan.

"Di pantai, kami tidak terbiasa dengan kejadian cuaca ekstrem," ujar Lapointe menambahkan.

"Ada banyak hal, menurut saya, yang bisa dipelajari dalam hal respons, dalam hal memberi tahu publik tentang risikonya."

Menurut koroner, 486 kematian mendadak yang dilaporkan, antara Jumat 25 Juli dan Rabu sore 30 Juli 2021, mewakili peningkatan 195 persen dari jumlah kematian yang biasanya diperkirakan selama periode lima hari.

Lapointe mengatakan kemungkinan banyak warga British Columbia "salah memahami" bahaya yang mereka hadapi saat suhu melonjak.

Kesalahpahaman itu nampaknya terjadi walaupun sudah ada peringatan dari Environment Canada dan lainnya.

Baca Juga: Tiongkok Peringati 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis, Ini Ambisi Xi Jinping untuk Negaranya

Suhu di Vancouver telah turun, tetapi, tetap tinggi di banyak bagian provinsi.

Lapointe mendesak masyarakat untuk terus menjaga komunikasi dengan anggota keluarga, teman dan tetangga, terutama mereka yang tinggal sendiri, untuk memastikan keselamatan mereka sampai gelombang panas berakhir.

"Tolong atur pemeriksaan rutin dengan mereka yang tinggal sendiri, dan dorong semua orang yang dikenal untuk minum air, tinggal di tempat teduh sebanyak mungkin dan kunjungi lingkungan yang lebih sejuk kapan pun mereka bisa," ujar Lapointe.

Peringatan itu diberikan karena banyak yang ditemukan tewas dalam beberapa hari terakhir di rumah-rumah panas yang tidak berventilasi baik.

Seringkali, mereka tinggal sendirian.

Mike Farnworth, selaku Menteri Keamanan Publik (Public Safety Minister) B.C., dikejutkan pada hari Rabu tentang tanggapan pemerintah terhadap gelombang panas.

Ia ditanya apakah provinsi itu lengah, tetapi Farnworth menegaskan bahwa B.C. hanya menderita tiga kematian terkait panas selama lima tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kongres Keturunan Penduduk Asli AS Ajukan Penyelidikan Terhadap Sekolah Asrama Indian, Penemuan Makam Kanada

"Setelah kita melewati ini, kita harus melihat dengan seksama apa yang perlu kita ubah untuk masa depan." ujar Farnworth menegaskan.

Menteri juga menunjuk pada pendanaan provinsi yang memungkinkan kota untuk membuka pusat pendingin untuk publik.

Sementara itu, Perdana Menteri John Horgan menghadapi serangan balasan pada hari Selasa setelah membela tanggapan BC dan menyebut kematian sebagai ‘bagian dari kehidupan’.

Sejak saat itu, dia telah membatalkan komentar itu, ia juga mengunggah di Twitter bahwa komentarnya ‘tidak mencerminkan’ fakta bahwa ‘keluarga yang berduka pantas mendapatkan belas kasih kita’.

"Tidak ada yang bisa meringankan rasa sakit kehilangan orang yang dicintai, apakah itu dari gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya atau penyebab lainnya," ujar Horgan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x