Kongres Keturunan Penduduk Asli AS Ajukan Penyelidikan Terhadap Sekolah Asrama Indian, Penemuan Makam Kanada

- 29 Juni 2021, 08:00 WIB
Lokasi ratusan kuburan tak bertanda ditemukan di Kanada
Lokasi ratusan kuburan tak bertanda ditemukan di Kanada /Antara

ZONABANTEN.com - Hanya butuh dua minggu bagi anggota kabinet Pribumi pertama dalam sejarah Amerika untuk secara terbuka mengungkapkan kekecewaan pribadinya yang mendalam pada wahyu sekolah perumahan suram yang berasal dari utara perbatasan.

Hanya beberapa hari lagi sebelum Deb Haaland, salah satu penduduk asli Amerika pertama yang pernah terpilih menjadi anggota Kongres dan sekretaris dalam negeri yang baru diangkat Presiden Joe Biden, mengambil tindakan sendiri.

"Departemen akan melakukan penyelidikan atas hilangnya nyawa manusia dan konsekuensi abadi dari sekolah asrama Indian," tulis Haaland dalam sebuah memo pekan lalu.

"Hanya dengan mengakui masa lalu kita dapat bekerja menuju masa depan yang kita semua banggakan." ujar memo dari Haaland tersebut.

Baca Juga: Menteri Kanada: Pelaku Terkait Segala Kejahatan yang Mungkin Terjadi di Sekolah Perumahan Harus Tanggung Jawab

Dalam istilah geopolitik, waktu antara memo 22 Juni Haaland dan 27 Mei, tanggal SM. First Nation mengumumkan penemuan suram dari sisa-sisa 215 anak-anak di  bekas sekolah perumahan adalah sekejap mata.

Perkembangan di tanah Kanada biasanya tidak memiliki daya dorong kepada keputusan kebijakan di A.S terutama dengan begitu cepat dan dramatis.

Investigasi Haaland dapat menjadi sesuatu yang besar terutama di negara yang masih jarang menggunakan masalah Pribumi sebagai berita halaman depan.

"Ada perhitungan yang terjadi," kata Chase Iron Eyes, seorang aktivis Pribumi AS terkemuka dan penasihat utama untuk Proyek Hukum Rakyat Lakota yang berbasis di Dakota Utara.

“Mereka tidak mengajarkan ini di sekolah, tidak di sekolah Kanada, tidak di sekolah Amerika, bahwa ada kuburan massal anak-anak di sekolah perumahan dan sekolah asrama yang disponsori pemerintah yang dikelola gereja.” ujar Chase menambahkan

"Dan sekarang kita tidak bisa lagi bersembunyi dari kebenaran itu." ujar Chase menegaskan.

Status keturunan Haaland sendiri tidak diragukan lagi membantu menggerakkan banyak hal.

"Kakek buyut saya dibawa ke Carlisle Indian School di Pennsylvania," tulis Haaland dalam kolom bergerak di Washington Post bulan ini yang dibuka dengan berita dari Kanada.

"Pendirinya menciptakan ungkapan, 'Bunuh orang Indian, dan selamatkan orangnya,' yang benar-benar mencerminkan pengaruh yang membingkai kebijakan ini pada saat itu." ujar Haaland.

Ini adalah gema mengerikan dari kata-kata yang sering dikaitkan dengan perdana menteri pertama Kanada, Sir John A. Macdonald, "ambil Indian dari anak itu" .

Baca Juga: Ordo Agama Katolik akan Ungkap Dokumen Sejarah Masyarakat Adat pada Sekolah Perumahan di British Colombia

Pernyataan ini diutarakan dalam pembelaannya pada abad ke-19 terhadap sistem sekolah perumahan Kanada.

Kesamaan antara sistem yang ada di Kanada dan AS kemungkinan tidak berhenti di situ.

“Saya pikir skalanya, dalam hal jumlah, cukup sebanding,” kata Circe Sturm, seorang profesor antropologi dan spesialis masalah Pribumi di University of Texas di Austin.

Pada pergantian abad, setelah Biro Urusan Indian AS mengambil alih sekolah Pribumi dari misionaris Kristen yang memulai upaya tersebut, departemen tersebut mengoperasikan 147 sekolah harian dan 81 sekolah asrama atas reservasi AS, dan 25 sekolah asrama lainnya di luar negeri. cadangan, kata Sturm.

Di Kanada, diperkirakan 150.000 anak-anak Pribumi diyakini telah menghadiri salah satu dari sekitar 150 sekolah perumahan yang beroperasi antara tahun 1880-an dan ketika yang terakhir ditutup pada tahun 1996.

"Inisiatif Sekolah Asrama Indian" yang dibentuk Haaland akan berusaha mengidentifikasi semua sekolah yang merupakan bagian dari program.

Haaland memberikan penekanan khusus pada "catatan apa pun yang berkaitan dengan kuburan atau situs pemakaman potensial yang nantinya dapat digunakan untuk membantu menemukan sisa-sisa manusia yang tidak teridentifikasi. "

Departemen tersebut juga akan bekerja sama dengan komunitas Pribumi di seluruh AS, termasuk di Alaska dan Hawaii.

Kerja sama itu terutama dalam hal cara terbaik untuk menangani sisa-sisa tersebut, dengan rencana untuk laporan akhir pada bulan April tahun depan.

Baca Juga: Ordo Agama Katolik akan Ungkap Dokumen Sejarah Masyarakat Adat pada Sekolah Perumahan di British Colombia

"Banyak yang selamat dari cobaan itu kembali ke rumah setelah mengalami perubahan dalam cara yang tak terbayangkan, dan pengalaman mereka masih bergema dari generasi ke generasi," tulis Haaland.

"Pekerjaan yang direncanakan akan menjelaskan ruang lingkup dampak kejadian tersebut." tulis Haaland menjelaskan.

Skala potensi dari situasi di Kanada berubah secara dramatis pada hari Kamis ketika Cowessess First Nation mengumumkan penemuan yang diyakini sebagai 751 kuburan tak bertanda di lokasi bekas Sekolah Perumahan Indian Marieval di Saskatchewan selatan.

Berita itu menghasilkan minat media yang tidak biasa pada hari Jumat di AS.

Post memutar berita itu di halaman depannya sementara New York Times memberikan halaman penuh untuk liputan penemuan, serta pengumuman Haaland tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x