ZONABANTEN.com – Sebuah kelompok Pribumi Kanada pada Rabu, 23 Juni 2021, mengumumkan tentang penemuan kuburan massal mengerikan yang berisi ratusan orang, terutama anak-anak, di lokasi bekas sekolah di provinsi Saskatchewan.
Pengumuman ini terjadi beberapa pekan setelah jasad 215 anak ditemukan di kuburan tak bertanda di halaman bekas sekolah asrama lain di British Columbia.
Kedua sekolah tersebut merupakan bagian dari sistem yang mengambil anak-anak Pribumi di negara tersebut dari keluarga mereka, terkadang dengan paksa, dan menempatkan mereka di sekolah asrama.
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional menyebut praktik tersebut sebagai “genosida budaya”. Banyak anak tidak pernah kembali ke rumah, dan keluarga mereka hanya diberi penjelasan samar tentang nasib mereka, atau bahkan tidak sama sekali.
Dalam sebuah pernyataan, Federasi Bangsa-Bangsa Adat yang Berdaulat mengatakan bahwa penemuan kuburan terakhir berjumlah ratusan jenazah dan yang paling signifikan hingga saat ini di Kanada.
Penemuan ini dilakukan oleh Cowessess First Nation di Marieval Indian Residential School. Ketua federasi, Bobby Cameron, mengatakan bahwa kelompok itu merencanakan pengumuman resmi pada hari Kamis.
Baca Juga: Terkait Kasus test Usap di RS UMMI Bogor, Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun Penjara
"Selalu ada pembicaraan dan spekulasi dan cerita, tetapi untuk melihat angka ini, itu angka yang cukup signifikan," kata Cameron dikutip ZONABANTEN.com dari New York Times.