Aktivis Myanmar Klaim Lebih dari 800 Orang Tewas oleh Pasukan Keamanan Sejak Kudeta Militer

- 18 Mei 2021, 14:00 WIB
Aktivis Myanmar Klaim Lebih dari 800 Orang Tewas oleh Pasukan Keamanan Sejak Kudeta Militer
Aktivis Myanmar Klaim Lebih dari 800 Orang Tewas oleh Pasukan Keamanan Sejak Kudeta Militer /Unsplash/Gayatri Malhotra

Kelompok aktivis tersebut mengatakan 4.120 orang saat ini ditahan, termasuk 20 orang yang telah dijatuhi hukuman mati.

Beberapa pertempuran paling sengit sejak kudeta 1 Februari telah muncul dalam beberapa hari terakhir di Mindat, sekitar 100 km dari perbatasan India di negara bagian Chin saat tentara bertempur dengan milisi lokal.

Baca Juga: Berhasil Menyelesaikan Hiatus Wajib Militer, 2PM Dikonfirmasi Akan Comeback pada Bulan Juni

Ribuan penduduk di kota perbukitan di barat laut Myanmar bersembunyi di hutan, desa, dan lembah pada Senin setelah melarikan diri dari serangan militer.

Darurat militer diumumkan di Mindat pekan lalu sebelum tentara melancarkan serangannya, menggunakan artileri dan helikopter melawan Pasukan Pertahanan Chinland yang baru dibentuk.

Milisi yang sebagian besar bersenjatakan senapan berburu itu mengatakan mereka mundur untuk menyelamatkan warga sipil dari baku tembak.

Baca Juga: SM Entertainment Ambil Tindakan Hukum untuk Rumor Palsu Chanyeol EXO, Pelaku Dituntut ke Kejaksaan

Beberapa penduduk mengatakan persediaan makanan menipis dan diperkirakan sebanyak 5.000 hingga 8.000 orang telah meninggalkan kota.

Jalan-jalan diblokir dan kehadiran pasukan di jalan-jalan menghalangi mereka untuk kembali.

Amerika Serikat dan Inggris telah meminta tentara untuk menghindari korban sipil dan Pemerintah Persatuan Nasional bayangan yang dibentuk oleh loyalis Suu Kyi meminta bantuan internasional.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Globalnews.ca


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x