Pandemi Belum Usai, Texas Cabut Peraturan Memakai Masker sebagai Bagian dari Protokol Kesehatan COVID-19

- 3 Maret 2021, 12:26 WIB
Ilustrasi Pandemi Covid-19 belum usai
Ilustrasi Pandemi Covid-19 belum usai /zhugher/Pixabay


ZONA BANTEN – Texas mencabut peraturan memakai masker yang telah diberlakukan dalam upaya penerapan protokol kesehatan COVID-19 sejak musim panas lalu.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur negara bagian Texas, Greg Abbott, pada hari Selasa, 2 Maret 2021 yang menjadikan negara bagian terbesar itu tidak lagi menerapkan salah satu cara paling efektif untuk memperlambat penyebaran virus korona.

Dilansir dari ABC News, Texas telah mencatat kematian lebih dari 43.000 orang akibat COVID-19.

Keputusan pencabutan aturan memakai masker ini membuat bingung para dokter dan pemimpin kota besar negara bagian tersebut.

Pejabat kesehatan federal pekan ini segera meminta negara bagian untuk tidak lengah, memperingatkan bahwa pandemi masih jauh dari selesai.

Baca Juga: Tepat Setahun Pandemi, IDI Minta Segera Perkuat Sistem Kesehatan Nasional

Abbott telah menghadapi kritik berkelanjutan dari partainya di negara bagian terbesar Amerika atas mandat masker di seluruh negara bagian, yang diberlakukan delapan bulan lalu, serta batas hunian bisnis yang juga akan dibatalkan Texas pekan depan.

Aturan memakai masker hanya diberlakukan dengan ringan, bahkan selama periode wabah terparah dari pandemi.

"Menghapus mandat di seluruh negara bagian tidak mengakhiri tanggung jawab pribadi," kata Abbott seperti dikutip ZONA BANTEN dari artikel ABC News.

Pencabutan peraturan tersebut mulai berlaku pada 10 Maret 2021.

Dengan dicabutnya aturan penggunaan masker, Texas bergabung dengan banyak wilayah negara bagian Amerika Serikat lain yang telah melonggarkan protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga: Waspada! Gejala Hilang Penciuman & Rasa pada Covid-19 Bisa Bertahan Hingga Lima Bulan, Kata Penelitian Terbaru

Seperti negara lainnya, Texas telah mengalami penurunan jumlah kasus dan kematian akibat virus COVID-19.

Kasus rawat inap akibat virus ini berada pada tingkat terendah sejak Oktober, dan rata-rata tes positif tujuh hari telah turun menjadi sekitar 7.600 kasus, turun dari lebih dari 10.000 pada pertengahan Februari.

Hanya California dan New York yang melaporkan lebih banyak kematian akibat COVID-19 daripada Texas.

Texas telah dibuka kembali sepenuhnya sebelum liburan musim semi, yang menurut para ahli kesehatan dapat menyebabkan penyebaran virus lebih banyak.

Sementara itu, menurut data negara bagian yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 7,1 persen dari hampir 30 juta penduduk Texas telah divaksinasi penuh.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Apresiasi Penemu GeNose C19 dan Mengajak Indonesia untuk Terus Berinovasi

Di awal pandemi, Abbott mencabut wewenang pejabat lokal untuk menerapkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat.

Akan tetapi, sekarang ia mengatakan bahwa kabupaten dapat memberlakukan "strategi mitigasi" jika rawat inap akibat virus melebihi 15% dari semua kapasitas rumah sakit di wilayah mereka.

Namun, Abbott melarang pejabat lokal menjatuhkan hukuman kepada penduduknya karena tidak memakai masker.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x