Booster Pertama Gagal Mendarat, Peluncuran ke-19 Misi Starlink Masih Dianggap Sukses

- 16 Februari 2021, 13:42 WIB
Pesawat luar angkasa SpaceX
Pesawat luar angkasa SpaceX /Pixabay /SpaceX-Imagery

60 satelit itu disimpan di dalam payload fairing yang akan melaksanakan misi pertamanya.

Tahap pembakaran atau ignition dan lift-off berjalan tanpa hambatan pada 19:58 pada video. Roket itu segera mencapai 1.000 km/h dalam 55 detik setelah peluncuran.

Baca Juga: Tercyduk! 3 Pelajar Ini Jual Motor Hasil Begal via Facebook

Pada t+ 1:15 menit semenjak peluncuran atau 21:13 pada video, roket mencapai Max Q. Max Q adalah tekanan dinamis tertinggi yang akan dihadapi oleh sebuah roket atau pesawat yang mengarah ke luar atmosfer.

Main Engine Cut Off atau (MECO) terjadi pada t+ 2:36 menit atau 22:34 pada video. Pematian mesin utama ini diiringi oleh pelepasan booster pertama (stage separation).

Fairing terpisah pada t+ 3:18 menit semenjak peluncuran atau 23:16 pada video. Fairing dari roket terpisah dengan aman.

Baca Juga: Seorang Wanita Laporkan Pemerkosaan Terjadi di Gedung Parlemen, Perdana Menteri Australia Minta Maaf

Percikan api putih terlihat dari belakang roket itu pada 26:22 di video, menandakan booster pertama mulai masuk kembali ke atmosfer

Pada 28:07 di video, sempat terlihat cahaya kekuningan di kamera kapal drone Of Course I Still Love You, namun booster pertama tidak kunjung terlihat.

Pengendali Misi pun menganggap booster pertama telah gagal mendarat.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah