Network
ZONA BANTEN - Pendiri Alibaba, Jack Ma telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk bersembunyi di tengah perselisihan dengan regulator China.
Kabar terbaru, sang maestro bisnis fintech, Jack Ma terlihat menikmati waktunya dengan bermain golf di pulau Hainan, China pasca menghilang dari publik.
Setelah berbulan-bulan berspekulasi tentang keberadaan Jack Ma, miliarder itu terlihat bermain golf di Sun Valley Golf Resort di Hainan, menurut laporan Bloomberg Rabu, 10 Februari 2021
Ini adalah penampakan publik pertama Jack Ma, sang pendiri Alibaba dan Ant Group dalam lebih dari dua bulan.
Laporan menunjukkan dia bersembunyi dan menghilang pada 5 Januari di tengah tindakan keras Partai Komunis China terhadap bisnisnya.
Baca Juga: Di Tengah Sentimen China Terhadap Jack Ma, Alibaba Mulai Tawarkan Lagi Obligasi Senilai 5 Miliar Dolar
Resor Golf Sun Valley terletak di Pulau Hainan, tak jauh dari pantai Cina. Ini adalah resor bintang lima yang menawarkan lapangan 27 lubang yang dikelilingi oleh lanskap hijau yang luas.
Seseorang yang melihat Jack Ma di resor menggambarkannya sebagai pemula bermain golf, tulis laporan Bloomberg.
Terkait munculnya Jack Ma yang sedang bermain gol, Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider.
Penampilan terakhirnya terjadi pada 20 Januari, ketika ia berbicara dengan 100 guru di daerah terpencil di China dalam panggilan konferensi video.
Video konferensi itu merupakan bagian dari upacara Penghargaan Guru Pedesaan Jack Ma, yang menyoroti guru berprestasi di daerah miskin dan pedesaan.
Jack Ma dianggap "hilang" pada 3 Januari karena dia tidak terlihat di depan umum selama dua bulan lebih.
Baca Juga: 3 Bulan Menghilang, Pendapatan Kerajaan Bisnis Jack Ma, Alibaba Malah Lampaui Prediksi Wall Street
Jack Ma bankan tidak muncul pada November sebagai juri di acara pencarian bakat Afrika yang dia dirikan, "Pahlawan Bisnis Afrika," menurut laporan Financial Times.
Jack Ma terlibat perselisihan dengan pemerintahan Xi Jinping karena pidatonya yang dinilai mengkritik regulator dan peraturan bisnis China.
Pada bulan Oktober, Jack Ma secara terbuka mengkritik sistem regulasi keuangan China pada sebuah konferensi di Shanghai.
Ma mengatakan China mengikuti aturan global yang merupakan bagian dari "klub orang tua" dan aturan perbankan global tidak cocok untuk inovasi teknologi China.
Satu bulan kemudian, China memperkenalkan peraturan yang lebih ketat yang membatasi penawaran umum perdana yang besar untuk Ant Group, perusahaan fintech milik Jack Ma.***
