100.000 Tahanan Tewas, Mantan Penjaga Kamp Konsentrasi Dituntut Atas Pembunuhan di Jerman

- 9 Februari 2021, 14:00 WIB
Foto Para tahanan dipajang di bekas kamp konsentrasi Nazi German Auschwitz di Oswiecim, Polandia, Rabu (15/1/2020). Foto diambil tanggal 15 Januari 2020. REUTERS/Axel Schmidt/wsj/cfo (REUTERS/AXEL SCHMIDT)
Foto Para tahanan dipajang di bekas kamp konsentrasi Nazi German Auschwitz di Oswiecim, Polandia, Rabu (15/1/2020). Foto diambil tanggal 15 Januari 2020. REUTERS/Axel Schmidt/wsj/cfo (REUTERS/AXEL SCHMIDT) /

ZONA BANTEN - Seorang mantan penjaga kamp konsentrasi dituntut atas kejahatannya mendukung pembunuhan sekitar 3.518 orang tahanan.

Sekitar 100.000 tahanan tewas pada peristiwa pembunuhan di dalam kamp konsentrasi di Jerman.

Pembunuhan ribuan tahanan tersebut terjadi di kamp konsentrasi Sachsenhausen di Jerman selama paruh kedua Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Geram dengan Klaim Palsu, Facebook Putuskan Akan Hapus Segala Hoax Tentang Vaksin Covid-19 dan Lainnya

Kamp konsentrasi Sachsenhausen terkenal dengan uji coba pembunuhan para tahanan dengan gas beracun.

Jaksa penuntut Jerman menuntut seorang pria Jerman berusia 100 tahun sebagai pendukung dalam pembunuhan 3.518 orang.

Pembunuhan para tahanan tersebut diduga dilakukan ketika ia menjadi penjaga di kamp konsentrasi Sachsenhausen selama paruh kedua Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Ada Bansos BST Sebesar Rp300 Ribu bagi Pemilik KIS, Begini Panduan Cek di dtks.kemensos.go.id

Menurut televisi publik NDR, tersangka, yang saat ini tinggal di timur laut negara bagian Brandenburg, dituduh berkontribusi secara "material dan sengaja" pada peristiwa pembunuhan di kamp konsentrasi, di mana 100.000 orang tewas.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x