Dugaan Bungkam Jurnalisme Terkait Protes Anti-Pemerintah, Rusia Penjarakan Wartawan yang Singgung Demokrasi

- 4 Februari 2021, 12:57 WIB
Ilustrasi Para Wartawan
Ilustrasi Para Wartawan /Pixabay/Engin_Akyurt

ZONA BANTEN - Wartawan Rusia, Sergei Smirnov, mengatakan pada hari Rabu, 3 Februari 2021 bahwa dia telah ditahan selama 25 hari karena pengadilan Moskow mengatakan bahwa dirinya melakukan "pelanggaran berulang" terhadap aturan majelis publik.

Dilansir dari HRW, polisi pekan lalu menahan Smirnov, pemimpin redaksi media independen Mediazona, karena dicurigai ikut serta dalam unjuk rasa pada 23 Januari untuk mendukung kritikus Kremlin Alexei Navalny yang dipenjara.

Wartawan itu menulis tentang peristiwa hukumannya melalui akun Twitter dari ruang sidang.

Baca Juga: 6.000 Tenaga Kesehatan Menjadi Target, Vaksinasi Tenaga Medis Tahap Pertama Sudah Dimulai

Menurut Smirnov, hal ini terjadi karena dirinya me-retweet sebuah cuitan lucu tentang kemiripan fisiknya dengan pemimpin band rock Rusia.

Tweet itu menampilkan gambar artis rock tersebut, yang menyatakan bahwa dia pro-Navalny, dan berisi tanggal dan waktu protes 23 Januari.

Sifat pelanggaran yang "berulang" didasarkan pada tuduhan sebelumnya bahwa Smirnov menghadiri protes damai yang diadakan oleh sesama jurnalis untuk mendukung rekannya yang ditahan.

Baca Juga: Sebut Wanita Terlalu Banyak Bicara, Mantan Perdana Menteri Jepang Sekaligus Ketua Olimpiade Tokyo Minta Maaf

Awalnya, polisi berusaha menuntut Smirnov atas gangguan lalu lintas selama protes 23 Januari, tetapi hukuman tersebut dibatalkan karena ternyata Smirnov tidak benar-benar menghadiri protes itu.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Human Right Watch


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah