Pendaki Nepal Cetak Rekor Dunia dengan Menaklukkan Puncak K2 Himalaya, Gunung Tertinggi Kedua

- 17 Januari 2021, 09:52 WIB
Pendaki Nepal Cetak Rekor Dunia dengan Menaklukkan Puncak K2 Himalaya, Gunung Tertinggi Kedua
Pendaki Nepal Cetak Rekor Dunia dengan Menaklukkan Puncak K2 Himalaya, Gunung Tertinggi Kedua /Instagram @nimsdai

ZONABANTEN.com -  Para pendaki Nepal adalah yang pertama mencapai puncak K2 selama musim dingin yang berbahaya.

Sebuah tim yang terdiri dari 10 pendaki Nepal telah mencetak rekor dunia baru  menjadi yang pertama mencapai puncak K2, gunung tertinggi kedua di dunia, pada musim dingin ini.

Pendaki gunung Nimsdai Purja, seorang anggota kelompok itu, mengatakan bahwa mereka mencapai puncaknya pada pukul 17:00 waktu setempat (12:00 GMT).

Baca Juga: Primbon Jawa Sebut Tiga Keistimewaan Kelahiran Hari Senin, Salah Satunya Calon Pemimpin!

Lusinan pendaki telah berada di gunung setinggi 8.611m (28.251 kaki) pada musim dingin ini dengan harapan bisa mencapai prestasi yang sama.

Namun seorang pendaki Spanyol meninggal dunia setelah terjatuh pada akhir pekan ini saat turun gunung.

Puncak K2, yang hanya 200m lebih pendek dari Everest, merupakan bagian dari Karakoram Range yang melintasi perbatasan Pakistan-China.

Baca Juga: Mengejutkan! China Klaim Teori bahwa Covid-19 Bukan Berasal dari Wuhan, Tapi dari Luar Negeri

Hanya satu dari 14 gunung yang lebih tinggi dari 8.000 m, dan secara luas dianggap yang paling menantang di musim dingin.

Gunung itu sudah lama disebut sebagai "gunung buas", nama yang muncul setelah pendaki gunung AS George Bell mengatakan tentang usaha pendakiannya sendiri pada tahun 1953: "Itu adalah gunung buas yang mencoba membunuh Anda."

Di antara bagian yang paling berbahaya adalah  sebuah couloir yang dapat menyebabkan es runtuh.  Sebelas pendaki tewas di sana dalam longsoran salju pada tahun 2008. Couloir adalah celah yang dibatasi tebing yang curam yang bisa runtuh atau jurang yang dalam.

Baca Juga: Ternyata, Ini Sebab Kasus Bunuh Diri di Jepang Naik 16 Persen

Para pendaki Nepal awalnya tersebar di tiga dari empat tim yang bersaing - semuanya, berjumlah 60 orang.  Tetapi 10 orang Nepal kemudian membentuk satu kelompok untuk mengklaim pencapaian bersejarah atas nama Nepal.

Pendaki gunung Nirmal Purja, mantan anggota Layanan Kapal Khusus Inggris - membagikan gambar para pendaki yang merayakannya di puncak.  Prestasi mereka juga dikonfirmasi oleh penyelenggara ekspedisi Seven Summit Treks.

"Kami bangga menjadi bagian dari sejarah bagi umat manusia dan untuk menunjukkan bahwa kolaborasi, kerja tim, dan sikap mental yang positif dapat mendorong batas untuk mewujudkan apa yang kami rasa mungkin," kata Purja.

Baca Juga: Link Live Streaming Laga Panas Liverpool vs Man United di Mola TV Minggu Malam, 17 Januari 2021

Sejak upaya pertama pada tahun 1987-1988, hanya sedikit ekspedisi musim dingin yang telah dilakukan di K2.  Sampai saat ini belum ada yang mencapai ketinggian lebih dari 7.650 meter.

Penunjuk jalan Nepal, biasanya etnis Sherpa, dianggap sebagai tulang punggung industri pendakian di sekitar Himalaya, dan secara teratur membantu pendaki gunung asing dalam ekspedisi.

Berpuluh puluh tahun lamanya para pendaki Eropa dan Amerika yang berhasil menaklukkan pegunungan Himalaya selalu menobatkan nama dan bangsa mereka secara pribadi tanpa menyebut siapa saja penunjuk jalan orang orang Nepal yang membantu mereka dan bersama sampai ke puncak gunung.

Baca Juga: Viral Video Diduga Ditendang, Habib Rizieq Sampaikan Pesan Ini Saat Dipindahkan ke Bareskrim Polri

Orang-orang hanya mengetahui mereka mencapai puncak gunung semisal Everest hanya sendiri atau berkelompok dari satu bangsa atau campuran tanpa menyebut penunjuk jalan bangsa Nepal yang menyertai mereka ke puncak gunung.

Padahal tanpa penunjuk jalan pribumi bangsa Nepal ini bisa dipastikan usaha pendaki- pendaki Eropa dan Amerika kecil kemungkinan untuk berhasil.

Tapi sekarang para penunjuk jalan ini telah berubah menjadi pendaki gunung sejati kàrena merekalah sebenarnya penakluk penakluk gunung Everest pertama yang selama ini ditutupi oleh media barat dengan hanya menisbatkan hanya pendaki bangsa barat tanpa menyebut sherpha yang membantu mereka.

Baca Juga: Bayangkan , Es Krim Saja Bisa Terkena Virus Corona di China

Berita kesuksesan grup tersebut pada hari Sabtu telah dipuji di media sosial dan memicu kegembiraan dalam komunitas pendakian Nepal - sering kali tidak diperhatikan.

"Selama beberapa dekade, orang Nepal telah membantu orang asing mencapai puncak Himalaya, tetapi kami belum mendapatkan pengakuan yang layak kami terima," kata Kami Rita, berbicara kepada AFP.

"Sungguh luar biasa bahwa hari ini di puncak K2, 10 orang Nepal telah membuat sejarah dan menunjukkan keberanian serta kekuatan kami," tambah Rita, yang telah mendaki Everest dengan rekor 24 kali.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Makam Kaisar Paling Kejam Pemilik 5.000 Selir di China

Saat berita kesuksesan mereka tersiar, bersamaan dengan itu pula pendaki lainnya, pendaki Spanyol Sergi Mingote, meninggal setelah mengalami jatuh yang parah dari puncak gunung.

Mr Mingote, 49 tahun, anggota tim lain dan telah turun ke base camp K2 ketika dia terpeleset dan jatuh.

Mr Mingote adalah pendaki gunung yang berpengalaman sebelumnya sudah mendaki tujuh dari apa yang disebut "8000ers" atau puncak dengan ketinggian diatas 8000 m di dunia, termasuk Everest.

Baca Juga: Punya KIS? Jangan Dianggurin, Segera Cairkan Bansos Rp300 Ribu Milikmu Disini

Dia telah berusaha mencapai puncak K2 tanpa oksigen tetapi menjadi sangat lelah, memaksanya untuk meninggalkan ekspedisi.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x