ZONABANTEN.com - Seorang Pria Palestina mengalami kelumpuhan setelah ditembak tentara Israel, Jumat 1 Januari 2020.
Pria tersebut berusaha untuk mempertahankan generator miliknya yang akan direbut oleh tentara Israel.
Saksi mata mengatakan, insiden itu dipicu ketika pasukan Israel berusaha menghentikan warga Palestina yang ingin membangun rumah di sebuah desa di selatan Hebron.
Seorang pria Palestina lumpuh dari leher ke bawah setelah ditembak oleh tentara Israel pada hari Jumat di Tepi Barat, kata kementerian kesehatan Palestina.
"Pria itu ditembak di lehernya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Sinovac Mengandung Boraks, Tidak Halal, Berasal dari Jaringan Kera Hijau Afrika
Sumber Palestina melaporkan korban luka adalah Haroun Rasmi Abu Aram berusia 24 tahun yang tinggal di desa Al-Tuwanah, selatan Hebron.
"Pria itu berusaha mencegah pasukan israel untuk "mencuri generator listrik" miliknya," menurut kantor berita Palestina WAFA.
Kelompok hak asasi Israel B’Tselem mengatakan Abu Aram membantu tetangganya untuk membangun rumah pada saat penembakan yang dilakukan tentara Israel.
Seorang saksi mata mengatakan, insiden tersebut dipicu ketika pasukan Israel berusaha menghentikan warga Palestina membangun rumah di sebuah desa di selatan Hebron dan menyita generator listrik milik Abu Aram.
Israel mencegah warga Palestina membangun rumah di daerah yang dikuasainya di Tepi Barat tanpa izin bangunan yang sulit didapat.
Baca Juga: Tamat Januari 2021, Adobe Sarankan Pengguna Hapus Aplikasi ini Demi Keamanan
תקרית אלימה היום בשטחים באזור דרום הר חברון: הפלסטינים מדווחים על ירי צהל מקרוב בפלסטיני לא חמוש סמוך לעיירה יטא בעקבות ויכוח על החרמת גנרטור. התקרית צולמה ופורסמה בשטחים. pic.twitter.com/b3Hvj4wCeg— Or Heller אור הלר (@OrHeller) January 1, 2021
Tentara Israel berdalih bahwa sejumlah warga Palestina telah menyerang tentara yang sedang melakukan operasi rutin untuk mengevakuasi "bangunan ilegal" dan mereka mengeluarkan tembakan ke udara sebagai tanggapan.
"Investigasi atas insiden itu sedang dilakukan," kata tentara Israel menambahkan.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967 dan permukiman warga Israel di daerah itu dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.
Namun begitu populasi pemukiman Israel terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Anak Bandel Jangan DIpukul! Inilah 6 Cara Mengontrol Emosi Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Saat ini ada sekitar 450.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat, yang tinggal di antara sekitar 2,8 juta orang Palestina.
"Pada tahun 2020, Israel menghancurkan lebih dari 900 rumah warga Palestina di Tepi Barat dan menduduki Yerusalem Timur," menurut kelompok hak asasi Israel B’Tselem.
Palestina mengklaim Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan ibu kota mereka di Yerusalem Timur, untuk negara Palestina di masa depan.
Mereka mengatakan pertumbuhan populasi pemukim Yahudi di Tepi Barat membuat Palestina semakin sulit untuk mencapai kemerdekaan.***