Mengenang Politik Apartheid di Afrika Selatan dan Nelson Mandela

- 26 November 2020, 23:15 WIB
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. /channel4.com

Ia baru dibebaskan 28 tahun kemudian, atau tepatnya pada 11 Februari 1990 pada masa pemerintahan Frederik Willem de Klerk.

Nah, pembebasan Nelson Mandela rupanya membawa dampak positif terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan dalam memperjuangkan penghapusan politik Apartheid.

Pada 2 Mei 1990, untuk pertama kalinya pemerintahan Afrika Selatan mengadakan perundingan dengan ANC untuk membuat undang-undang non rasial.

Hasilnya, pada 7 Juni 1990, Frederik Willem de Klerk menghapuskan Undang-undang Darurat Negara yang berlaku hampir pada setiap bagian negara Afrika Selatan.

Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini Kamis 26 November 2020, Chandra Temukan Jalan rahasia dalam Pencarian

Pada 21 Februari 1991, UU tentang Apartheid dihapuskan, dan pada tahun 1994 diadakan pemilu pertama yang menghasilkan Nelson mandela keluar sebagai pemenang.

Nelson Mandela dinobatkan sebagai presiden kulit hitam pertama di benua Afrika yang mendapatkan Nobel Perdamaian.

Ini sekaligus menandai berakhirnya politik Apartheid di negara penghasil berlian itu.***

 

Halaman:

Editor: Julian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x