Mengenang Politik Apartheid di Afrika Selatan dan Nelson Mandela

- 26 November 2020, 23:15 WIB
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. /channel4.com

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Kamis 26 November 2020, Tegang! Elsa Keguguran, Rossa Tahu Andin Bunuh Roy

Pertama yaitu kulit putih atau keturunan Eropa, suku bangsa Bantu (suku asli di Afrika Selatan), orang Asia yang kebanyakan berasal dari Pakistan dan India, dan orang kulit berwarna atau berdarah campuran, dimana kelompok Melayu Cape termasuk di dalamnya.

Pemisahan suku yang dilakukan di Afrika Selatan ini, kemudian mendapat tanggapan dari dunia internasional. Majelis Umum PBB bahkan mengutuk perbuatan tersebut.

Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Afrika Selatan juga mendapat tanggapan yang serius dari rakyat Afrika Selatan.

Baca Juga: Mau Dapat Bantuan Rp3,5 Juta dari Kemensos ? Begini Caranya

Disana kemudian sering terjadi gerakan-gerakan pemberontakan untuk menghapus pemerintahan Apartheid.

Satu diantaranya yang paling terkenal adalah yang dipelopori oleh African National Congress (ANC) yang berada di bawah pimpinan Nelson Mandela.

Mandela di tahun 1961, memimpin aksi rakyat Afrika Selatan untuk tinggal di dalam rumah.

Aksi tersebut ditanggapi oleh pemerintah Apartheid dengan menangkap dan kemudian menjebloskan Mandela ke penjara Pretoria tahun 1962.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Kamis 26 November 2020, Shareefuddin Tega Sakiti Bakhsi karena Gender Anaknya

Halaman:

Editor: Julian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x