India Alami Masa Pandemi Covid 19 Terparah, Lonjakan Kasus Meledak Total Lebih dari 6.3 Juta Kasus

1 Oktober 2020, 15:53 WIB
ILUSTRASI virus corona.* //PRFMNEWS

ZONABANTEN.com – India merupakan negara kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan banyaknya jumlah penduduk ini India juga menjadi salah satu negara penyumbang kasus positif terbanyak.

Pada hari kamis dilaporkan terdapat 86.821 kasus positif baru dan 1.181 kasus meninggal dunia.

Pada bulan September kemarin merupakan masa-masa terburuk India dalam menghadapi lonjakan kasus Virus Corona yang kian meledak.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Hari Kamis 1 Oktober 2020, TEMBUS 291.182 KASUS Covid-19

Dikutip dari AP News pada 1/10/20, pembaruan kementrian kesehatan selama 24 jam terakhir mengumumkan total kasus terinfeksi di India mencapai lebih dari 6.3 juta orang dan disusul dengan 98.678 kasus meninggal dunia akibat Covid 19.

Melihat hal ini, diperkirakan bahwa India akan menjadi negera yang mengalami dampak virus Covid 19 terparah dalam beberapa minggu melampaui Amerika Serikat yang saat ini telah terinfeksi oleh lebih dari 7.2 juta kasus.

Pemerintah India mengumumkan mulai pada tanggal 15 Oktober pelonggaran lebih lanjut pembatasan akan dilaksanakan.

Baca Juga: Tips Agar Berhasil Mendapatkan Token Listrik Gratis, Simak Penjelasannya

Sejumlah bioskop, teater maupun tempat umum lainnya dapat digunakan  namun dengan kapasitas tempat yang hanya 50%.

28 wilayah bagaian India juga sudah dapat memutuskan untuk membuka kembali sekolah dan lembaga pembinaan lainnya secara bertahap setelah tanggal 15 Oktober tersebut, namun tetap siswa dapat memiliki hak untuk memilih menghadiri kelas online.

Penguncian ketat dunia di India telah diberlakukan pada bulan Maret dan telah mulai melonggarkan pembatasan setelah dua bulan untuk memulihkan kembali keadaan ekonomi yang juga sangat terdampak karena pandemi ini.

Baca Juga: Cek Disini! BLT BPJS Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Pastikan Nama Anda Tercantum

Hingga 31 Oktober ke depan India akan menunda atau menghentikan penerbangan komersial internasional, namun tidak untuk penerbangan evakuasi yang akan terus berlanjut ke dan dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Prancis, Jepang dan beberapa negara lainnya.***

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler